HUT 79 RI
Parade Budaya HUT Ke-79 di Sorong Selatan Meriah, 45 Sekolah Ditambah Instansi Ambil Bagian
Rutenya start dari Pasar Kajase melintasi Pertigaan Wernas, Jalan Wermit, Jalan Brawijaya lalu finis menuju Lapangan Trinati, Teminabuan.
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Panitia HUT Ke-79 RI Kabupaten Sorong Selatan bersama dinas pendidikan (disdik) menggelar Parade Budaya dalam rangka memeriahkan HUT Ke-79 RI, Jumat (16/8/2024).
Rutenya start dari Pasar Kajase melintasi Pertigaan Wernas, Jalan Wermit, Jalan Brawijaya lalu finis menuju Lapangan Trinati Teminabuan, Sorong Selatan, Papua Barat Daya.
Hadir dalam acara Asisten I Bidang Pemerintahan dan Hukum Yoseph Bless, Kapolres AKBP Gleen Rooi Molle, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Hengki Gogoba, Kepala Dinas Sosial Saul Salamuk, Kepala Dinas Kesehatan Marthina Atanay, Kepala Dinas Kominfo Nimbrod Nauw.SE.MA, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Baca juga: 16 Puskesmas di Sorong Selatan Terakreditasi, Dinkes Papua Barat Daya Beri Penghargaan
Yoseph Bless yang juga Ketua Panitia HUT Ke-79 RI Kabupaten Sorong Selatan dalam sambutannya mengatakan, menyemarakkan peringatan hari kemerdekaan, panitia bekerja sama dengan disdik menggelar Parade Budaya.
"Pesan budaya harus dikembangkan di Sorong Selatan karena multi etnis, terutama orang-orang asli setempat yang menampilkan budaya sebagai jati diri," katanya.
"Kami juga menekankan kepada guru-guru yang mengajar di basis-basis seperti SMP Sawiat, SMP Saifi, SMP di Moswaren dan lainnnya harus mengajarkan kepada anak-anak budaya setempat," ujar Yoseph Bless.
Ketua Panitia Parade Budaya Irene Bleskadit mengatakan, jumlah peserta parade mulai dari tingkat TK sampai SMA ditambah dari umum dan dinkes.
"TK sebanyak 11 sekolah, SD (17), SMP (9), dan lima dari SMA/SMK. Total keseluruhan berjumlah 42 sekolah," katanya.
Baca juga: HUT Ke-21 Sorong Selatan, Bupati Samsudin Anggiluli Kilas Balik Sejarah hingga Capaian Pembangunan
Irene berharap, penyelenggaraan Parade Budaya ini ditingkatkan lagi di tahun depan sehingga bisa mengangkat harkat dan martabat kebudayaan.
Selain itu, kegiatan ini juga sebagai upaya melestarikan sehingga sekolah-sekolah harus ditanamkan mengenai kearifan lokal.
"Budaya, adat istiadat harus ditingkatkan sesuai karakteristik daerah kita masing-masing di Kabupaten Sorong Selatan,” ucap Irene. (*/tribunsorong.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.