Papua Barat Daya
Gebyar Maulid Festival Papua Barat Daya 2024 Bergulir, Ajang Penting Kembangkan Potensi Seni Islami
Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan diikuti oleh peserta dari lima kabupaten dan satu kota di Papua Barat Daya.
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Gebyar Maulid Fest yang menghadirkan lomba Qasidah Rebana Klasik dan Bintang Vokalis Gambus tingkat Provinsi Papua Barat Daya resmi dibuka, pada Selasa (17/9/2024) malam di Al-Akbar Convention Center Sorong.
Baca juga: KPU Papua Barat Daya Rakor Mekanisme dan Dana Kampanye Pilkada, Segini Batasan Anggaran Para Paslon
Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan diikuti oleh peserta dari lima kabupaten dan satu kota di Papua Barat Daya.
Ketua Panitia Abdul Karim Wasaraka melaporkan acara ini merupakan ajang penting menggali dan mengembangkan potensi seni islami di daerah tersebut, khususnya dalam genre Qasidah dan Gambus.
Baca juga: KPU Papua Barat Daya Sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Sasar Komunitas-komunitas
Kompetisi ini akan berlangsung selama empat hari, mulai 17-20 September 2024 dengan dua kategori utama yang dilombakan, yakni Qasidah Rebana Klasik dan Bintang Vokalis Gambus.
Dengan jumlah peserta yang mencapai sekitar 170 orang, Abdul Karim menyatakan kebanggaannya atas antusiasme masyarakat Papua Barat Daya.
“Ini adalah pertama kalinya diadakan di tingkat provinsi, dan kami terkesan dengan semangat yang ditunjukkan oleh seluruh peserta,” ujarnya.
Setiap harinya, jelas dia, lomba akan digelar dalam dua sesi dari pagi hingga sore, mempersembahkan penampilan terbaik dari masing-masing peserta Qasidah dan Vokalis Gambus.
Festival ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam memperkuat pengembangan seni budaya Islam di Papua Barat Daya.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tapi juga wadah untuk mengembangkan bakat-bakat seni islami yang ada,” ucap dia.
Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya Teken MoU dengan Kejaksaan Tinggi Papua Barat
Ketua DPW LASQI Papua Barat Daya Sanusi Rahaningmas mengatakan, bahwa festival ini adalah momentum penting menggali bakat-bakat seni islami lokal, serta menunjukkan komitmen masyarakat Papua Barat Daya terhadap pengembangan budaya.
Acara ini bukanlah sekadar kegiatan politik, melainkan ajang untuk memperlihatkan dukungan terhadap seni budaya Islami.
Baca juga: Masyarakat Suku Ambel Raja Ampat Buat Sumpah Adat di Kantor KPU Papua Barat Daya
Ia juga menyoroti persiapan yang sedang dilakukan untuk kontingen Papua Barat Daya dalam mengikuti festival seni qasidah tingkat nasional yang akan digelar pada Februari 2025 di Banten.
Ia juga mengingatkan, bahwa meskipun selama lima tahun berturut-turut kontingen Papua Barat Daya berhasil berpartisipasi di tingkat nasional, kegiatan tersebut seringkali dilakukan tanpa dukungan anggaran dari pemerintah daerah.
“Ke depan, saya berharap pemerintah daerah lebih memberikan perhatian dan dukungan bagi kegiatan seni budaya islami seperti ini,” ungkap Sanusi.
Baca juga: Pesan Pj Gubernur Papua Barat Daya untuk Insan Pers dalam Menyukseskan Pilkada 2024
Anggota DPD RI itu berharap, Gebyar Maulid Fest diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pelestarian dan pengembangan seni islami di Papua Barat Daya serta memperkuat persiapan menuju kompetisi nasional. (tribunsorong.com/ismail saleh)
Simak Visi Misi 5 Bakal Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya 2024-2029 |
![]() |
---|
KPU Papua Barat Daya Buka Masukan dan Tanggapan Masyarakat terhadap 5 Bakal Paslon Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Sikap KPU Papua Barat Daya Atas SK Bebas Utang Bacagub Gubernur Bernard Sagrim |
![]() |
---|
Wacana Pemekaran Imekko jadi Daerah Otonomi Baru di Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.