NU di Papua Barat Daya

Konferwil I PW Fatayat NU Papua Barat Daya, Perkuat Peran Perempuan dalam Pembangunan Daerah

Lilim berharap, terbentuknya struktur PW Fatayat di termuda Indonesia ini, Fatayat NU dapat makin berkembang dan memberi manfaat besar bagi masyarakat

|
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ISMAIL SALEH
Foto bersama peserta Konferensi Wilayah (Konferwil) I Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Papua Barat Daya digelar di Sekretariat NU Kabupaten Sorong, Aimas, Minggu (6/10/2924). 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Konferensi Wilayah (Konferwil) I Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Papua Barat Daya digelar di Sekretariat NU Kabupaten Sorong, Aimas, Minggu (6/10/2024).

Acara dihadiri Ketua PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah bersama Bendahara Umum Wilda Tusururoh, pimpinan PW Fatayat NU Papua Barat, dan Ketua Pengurus Cabang NU Kabupaten Sorong Rofiul Amri.

Baca juga: Semarak Lomba Fatayat NU Kabupaten Sorong Berakhir, Ajang Syiar Islam dan Pencegahan Pernikanan Dini

Adapun peserta Konferwil merupakan delegasi dari berbagai Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU se-Papua Barat Daya, yakni Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Raja Ampat, Tambrauw, dan Maybrat.

Ketua PW Fatayat NU Papua Barat Lilim Halimah dalam sambutannya mengatakan, pembentukan Provinsi Papua Barat Daya merupakan bagian pemisahan administrasi dari Papua Barat.

Baca juga: PC Fatayat NU Bersama Dua Stakeholder Kolaborasi Cegah Perkawinan Anak di Kabupaten Sorong

Ia optimistis kader-kader terbaik dari Papua Barat Daya siap memimpin organisasi ini menuju masa depan yang lebih cerah.

Lilim berharap, terbentuknya struktur PW Fatayat di termuda Indonesia ini, Fatayat NU dapat makin berkembang dan memberi manfaat besar bagi masyarakat.

“Majunya Fatayat adalah untuk kita semua. Kebaikannya harus dirasakan bersama,” ujarnya.

Ketua Pimpinan Cabang NU Kabupaten Sorong Rofiul Amri mengatakan, Konferwil sangat strategis guna membentuk PW Fatayat NU Papua Barat Daya yang mandiri.

Organisasi-organisasi besar lainnya seperti Muhammadiyah dan Hidayatullah telah membentuk kepengurusan wilayah, sehingga ini adalah saat yang tepat bagi Fatayat NU untuk mengikutinya.

Baca juga: Songsong HUT ke-74, Fatayat NU Kabupaten Sorong Gelar Seminar Pencegahan Stunting

Lelaki yang juga menjabat Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sorong ini mengonfirmasi bahwa PWNU Papua Barat Daya telah terbentuk dan memperoleh SK resminya.

“Ini adalah kesempatan yang baik guna membangun kolaborasi antara Fatayat NU dan pemerintah Provinsi Papua Barat Daya. Saya berharap Konferwil ini melahirkan gagasan-gagasan luar biasa, meskipun acara ini sederhana,” kata Rofiul Amri.

Baca juga: Kementerian Desa PDTT, Pemda Kabupaten Sorong dan BLKK PC NU Sorong Adakan Pelatihan Bersama

Sementara Ketua Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah mengapresiasi kerja keras para pengurus Fatayat NU Papua Barat Daya dalam menyelenggarakan Konferwil.

Ia menekankan pentingnya pembentukan PW Fatayat NU di provinsi baru ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat peran perempuan Nahdlatul Ulama dalam mendukung pembangunan daerah.

Baca juga: Harlah ke-101 NU di Sorong, Momen Meneguhkan Semangat Kebermanfaatan untuk Umat

Margaret juga menyoroti pentingnya sinergi antara badan otonom NU dan pemerintah daerah untuk menciptakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam pemberdayaan perempuan dan keluarga.

"Saya berharap Fatayat NU Papua Barat Daya dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam menjalankan program-program pembangunan, terutama yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak-anak," ujarnya. (tribunsorong.com/ismail saleh)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved