Awak Kapal Protes Pemprov Papua Barat

Kru Ancam Bakar dan Tenggelamkan Kapal West Papua Cruiser-Speed Pasific Trader

Para kru kapal menuntut kepastian kerja dan pembayaran upah dari Pemprov Papua Barat.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
Kapal West Papua Cruiser. 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Nakhoda bersama Anak Buah Kapal (ABK)  Kapal West Papua Cruiser dan Speed Pasific Trader ancam bakar dan tenggelamkan kapal milik Pemprov Papua Barat itu.

"Kalau saya mau bakar ini gampang sekali tinggal beli bensin saja atau temggelamkan juga gampang tinggal saya nyelam ke bawah kapal langsung barang (kapal) tenggelam tapi kami semua disini juga masih sayang sama kapal ini jadi makanya kami berfikir panjang," ujar seorang kru kapal, Senin (14/10/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS : Awak Kapal West Papua Cruiser dan Pasific Traider Protes Pemprov Papua Barat

Para kru kapal menuntut kepastian kerja dan pembayaran upah dari Pemprov Papua Barat.

Mereka (kru kapal) selama enam bulan haknya tidak dibayar berdampak pada cicilan di antaranya sekolah anak-anak, kredit motor, kredit rumah (KPR) hingga yang pinjam uang dalam tekanan ekonomi.

"Ada 5 Poin tuntutan yang kami bawa untuk Pemprov Papua Barat segera penuhi satu di antaranya bayar hak kami," ungkapnya. 

Dipermainkan Pemprov

Nakhoda bersama Anak Buah Kapal (ABK) West Papua Cruiser dan Pasific Traider menggelar aksi protes di Pelabuhan Klalin, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Senin (14/10/2024).

Baca juga: Pemprov Papua Barat Dinilai Permainkan Hak-hak Awak West Papua Cruiser dan Pasific Traider

Nahkoda Kapal West Papua Cruiser Habel Rumbino mengungkap alasan pihaknya protes ke Pemprov Papua Barat.

Ia menjelaskan, bahwa ada satu diantara ABK meninggal di atas kapal saat sedang kerja.

“Selain itu hak-hak kami lain juga belum dibayar selama enam bulan terhitung dari Mei-Oktober 2024.Karena anak istri kami juga membutuhkan seperti biaya sekolah dan lainya," ujar dia.

Menurut dia, Pemrov Papua Barat telah mempermainkan 15 ABK yang bekerja di kedua kapal tersebut.

Permainan pemprov terjadi berulang-ulang kali sejak tahun 2023 sampai sekarang 2024.

"Ini belum selesai-selesai masih terjadi permainan begitu terus dan makanya kami gelar aksi protes ini," katanya.

Baca juga: Berikut 5 Point Tuntutan Awak Kapal West Papua Cruiser dan Speed Pasific Traider

Dia bersama awak kapal berharap kepada Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat dapat memperhatikan 15 orang ABK tersebut.

"Mohon bantuan bapak tolong kami, kami ini orang kecil pada siapa kami minta tolong kalau bukan sama pak pj gubernur," pungkas dia.  (tribunsorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved