Strategi 4 Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong 2024 dalam Penyediaan Infrastruktur Dasar

TRIBUNSORONG.COM, JAKARTA - Kota Sorong sebagai Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya menjadi kota jasa dan perdagangan yang membutuhkan penyediaan infrastruktur dasar agar memenui syarat sebagai kota modern. 

Infrastruktur dimaksud seperti air bersih, perumahan, telekomunikasi, hingga energi listrik Sorong harus dipikirkan secara baik. 

Baca juga: Buka Debat Publik Pertama Pilkada 2024, Ketua KPU Kota Sorong Kutip Lirik Lagu ‘God Bless’

Bagaimana strategi para Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong yang bertarung dalam Pilkada Serentak 2024 menyiapkan infrastruktur dasar tersebut?

Calon Wali Kota Nomour Urut 4 Auguste CR Sagrim menyebutkan, pemerintah berkewajiban meyakinkan semua pelaku usaha agar turun serta memastikan kondisi di lapangan. 

Menurutnya permasalahan banjir, keamanan, dan sampah perlu diselesaikan lebih dahulu guna meyakinkan para investor masuk mengembangkan usaha.

“Kota Sorong wajib bekerja sama dalam bidang perkembangan usaha dengan para stakeholder,” kata Auguste Sagrim dalam Debat Publik Pertama Pilkada 2024 yang digelar KPU Kota Sorong di Jakarta pada 26 Oktober lalu.
 
Calon Wali Kota Sorong Nomor Urut 1 Petronela Kambuaya menyatakan, dirinya bersama Wakil Wali Kota Hermanto merencanakan sejumlah program infrastruktur.

Antara lain, reboisasi buat pencegahan banjir, pembersihan drainase, membuat biopori penyerapan air, normalisasi sungai, kerja sama dengan masyarakat, TNI-Polri dalam pengamanan, serta bekerja sama dengan investor-investor.

“Saya berharap masyarakat hidup nyaman dan tentram serta membantu agar terlaksana pembangunan di Kota Sorong,” ucap Petronela.

Baca juga: Paslon Petronela-Hemanto Suaib Usung 5 Misi Prioritas untuk Kota Sorong pada Pilkada 2024

Berikutnya Calon Wali Kota Nomor Urut 2 Septinus Lobat menyebutkan, calon pemimpin Kota Sorong sudah seharusnya menyiapkan infrastruktur dasar.

Program yang dipersiapkan meliputi air bersih, karena selama ini Kota Sorong memang masih minim.

Selanjutnya, menata Kota Sorong menjadi kota yang bersih, hijau dan aman serta melibatkan segala pelaku usaha untuk mendukung dari sisi investasi.

“Kita harus membantu pemerintah daerah membangun Kota Sorong sebagai Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya,” kata Lobat.

Terakhir, Calon Wali Kota Sorong Nomor Urut 3 Abner Reinal Jitmau menyatakan, dirinya bersama Wakil Muhammad Said menyiapkan beberapa solusi masalah banjir, sampah, kemiskinan ekstrem, dan pencari kerja.

Mengenai banjir, upaya yang dilakukan yakni turun ke lapangan bersama masyarakat dan berkomunikasi tentang cara menangulanginya.

“Kita harus berkomunikasi secara baik dengan masyarakat yang tinggal di permukiman rawan banjir agar pindah (relokasi, red),” ucap Abner Jitmau. 

Selain itu, ada program investasi hilirisasi industri, produk yang dipakai dan dibuat menjadi produk pakai. (tribunsorong.com/angela cindy)