Inovasi Papua Barat Daya

Sosialisasikan Budi Daya Maggot kepada Pelajar di Papua Barat Daya, Inovasi Kelola Sampah Organik

Kepala DLHKP Papua Barat Daya Julian Kelly Kambu mengatakan, budidaya maggot adalah inovasi penting untuk mengelola sampah organik secara efektif.

|
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ISMAIL SALEH
Talkshow Budi Daya Maggot oleh Kadis LHKP PBD Julian Kelly Kambu menjadi narasumber, Kamis (7/11/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pertanahan (DLHKP) Papua Barat Daya berkolaborasi dengan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Papua Barat, menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah organik melalui budidaya maggot. 

Acara yang berlangsung di Aimas Hotel dan Convention Centre, Kabupaten Sorong, Kamis (7/11/2024) ini merupakan bagian dari program sustainable green leadership yang bertujuan menciptakan generasi muda peduli lingkungan.

Baca juga: Publik Makin Kritis, Sekretariat MRP Pemprov Papua Barat Daya Gelar Bimtek untuk ASN

Ketua Panitia Reynold Kesaulija mengungkapkan, bahwa program ini mengajak pelajar SMA dan SMK di Kabupaten Sorong untuk belajar mengelola sampah secara inovatif dan berkelanjutan.

“Dengan budidaya maggot, kami ingin menanamkan pentingnya pengelolaan sampah organik ramah lingkungan, sekaligus membangun generasi pemimpin hijau masa depan,” ujarnya.

Sekretaris IPPNU Papua Barat Daya Siti Marfua menyampaikan, apresiasi terhadap antusiasme peserta yang tinggi.

Program lingkungan ini adalah langkah kecil menumbuhkan kepedulian di kalangan pelajar. 

“Kami berharap melalui program seperti IPNU/IPPNU back to school dan duta lingkungan, edukasi lingkungan bisa terus berjalan di seluruh Papua Barat Daya,” ungkap Siti.

Baca juga: Anggota BP3OKP Perwakilan Papua Barat Daya Beber Tugas dan Fungsi Lembaga, Ajak Perkuat Kebersamaan

Kepala DLHKP Papua Barat Daya Julian Kelly Kambu mengatakan, bahwa budidaya maggot adalah inovasi penting untuk mengelola sampah organik secara efektif.

“Dengan budidaya maggot ini, kami harap generasi muda lebih peduli pada lingkungan dan menjadi agen perubahan keberlanjutan Papua Barat Daya,” katanya.

Sosialisasi budidaya maggot diikuti oleh 100 peserta yang merupakan SMA/SMK se-Kabupaten Sorong.

Para siswa juga berkesempatan mengunjungi lokasi budidaya maggot milik Supendi untuk melihat langsung proses pengelolaan sampah yang telah berjalan. (tribunsorong.com/ismail saleh)

 

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved