Debat Pilkada Papua Barat Daya 2024

Upaya Paslon JOIN Kelola Hutan Papua Barat Daya Seluas 3,4 Juta Hektare untuk Simpanan Karbon

Luas kawasan hutan di Papua Barat Daya mencapai 3,4 juta hektare memiliki potensi besar dalam simpanan karbon dan jasa lingkungan.

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ISMAIL SALEH
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya Nomor Urut Nomor Urut 4 Joppye Onesimus Wayangkau-Ibrahim Wugaje (JOIN) saat mengikuti Debat Publik Ketiga Pilkada 2024 di Hotel Vega, Kota Sorong, Rabu (20/11/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya Nomor Urut 4 Joppye Onesimus Wayangkau-Ibrahim Wugaje (JOIN) mengikuti debat publik Pilkada 2024 di Hotel Vega, Kota Sorong, Rabu (20/11/2024).

Baca juga: Langkah Elisa Kambu-Ahmad Nausrau Kembangkan KEK Sorong Papua Barat Daya

Pada sesi menjawab pertanyaan panelis, Calon Gubernur Joppye Onesimus Wayangkau menekankan pentingnya perencanaan tata ruang berkelanjutan untuk memanfaatkan potensi simpanan karbon dan ekowisata di Papua Barat Daya.

Luas kawasan hutan di Papua Barat Daya mencapai 3,4 juta hektare memiliki potensi besar dalam simpanan karbon dan jasa lingkungan.

Baca juga: Debat Ketiga Pilkada 2024, Paslon GAUL Tawarkan Konsep A3 untuk Menarik PAD Papua Barat Daya

Untuk memastikan pemanfaatannya optimal, JOIN berkomitmen menyusun rencana umum tata ruang (RUTR) berkelanjutan sebagai panduan pembangunan.

“Karena Papua Barat Daya merupakan provinsi baru, kami perlu menetapkan rencana tata ruang yang sinergis antara nasional, provinsi, dan kabupaten. Hal ini penting agar pembangunan dapat berjalan baik dan berkelanjutan,” jelas Joppye.

Melalui penataan ruang terintegrasi, jelas dia, seluruh potensi wilayah dapat dioptimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat tanpa mengabaikan keseimbangan lingkungan.

“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan dapat berjalan beriringan, sehingga manfaatnya dirasakan seluruh masyarakat Papua Barat Daya,” ungkapnya.

Baca juga: Ini Strategi AFU-Petrus Kasihiw Meningkatkan Ekspor di Provinsi Papua Barat Daya

Pasangan JOIN percaya bahwa strategi berbasis tata ruang yang matang akan membuka peluang investasi di sektor kehutanan dan ekowisata, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan sebagai modal penting bagi generasi mendatang. (tribunsorong.com/ismail saleh)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved