Banjir Kota Sorong

Kasus Pengendara Tersetrum, HMI Desak PLN dan Pemkot Sorong Evaluasi Jaringan di Titik Rawan Banjir

Formatur Ketua Badko HMI Papua Barat-Papua Barat Daya Abdul Qadir Loklomin mengatakan, kasus ini ada indikasi kelalaian.

Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Formatur Ketua Badko HMI Papua Barat-Papua Barat Daya Abdul Qadir Loklomin. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Papua Barat-Papua Barat Daya menyoroti kasus tewasnya pemuda pengendara motor karena tersetrum saat menerobos banjir di Jalan Sungai Maruni, Kota Sorong pada Minggu (26/1/2025) malam.

Formatur Ketua Badko HMI Papua Barat-Papua Barat Daya Abdul Qadir Loklomin mengatakan, kasus ini ada indikasi kelalaian.

"Kejadian ini tidak bisa anggap remeh. Peristiwa ini menyangkut nyawa orang," ujarnya kepada TribunSorong.com, Senin (27/1/2025).

Baca juga: Penjabat Wali Kota Sorong Tegaskan Pentingnya Kerja Sama Tangani Banjir

Menurutnya, peristiwa tersebut membuka mata masyarakat bahwa banjir bisa mengakibatkan jatuhnya korban dari sisi faktor jaringan listrik.

Oleh karena itu, Abdul Qadir meminta kepada pihak terkait, dalam hal ini PLN agar melaksanakan monitoring.

"Setiap lokasi yang rawan banjir harusnya ada monitoring secara berkala agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Selain itu, Abdul Qadir Tak juga meminta Pemerintah Kota Sorong berkoordinasi dengan PLN guna mengevaluasi jaringan listrik di titik-titik rawan banjir.

Saksi ikut tersetrum

Muhammad Hairul (19) ditemukan tewas tersengat listrik di Jalan Sungai Maruni, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (26/1/2025) malam.

Baca juga: Pemkot Sorong Gelar Rapat Koordinasi Tingkatkan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir

Informasi yang dihimpun TribunSorong.com, pemuda berdarah Bugis, Makassar, Sulawesi Selatan ini tersetrum ketika menerobos banjir mengendarai sepeda motor di lokasi kejadian.

"Korban meninggal kesetrum di Simpang Empat KPR Polisi, Jalan Sungai Maruni pukul 22.15 WIT," kata Kapolsek Sorong Timur AKP La Ode Zamrin kepada TribunSorong.com, Senin (27/1/2025).

Baca juga: Aksi Pj Wali Kota Sorong Naik Motor Trobos Banjir Demi Cek Kondisi Warga

Menurutnya, pihaknya sudah memeriksa saksi yang melihat korban melintas di tempat kejadian perkara (TKP).

Saksi menyebut, sebelum kejadian, korban melaju di Jalan Sungai Maruni dari arah Lampu Merah Kilometer (KM) 10 menuju Gunung Jufri.

 Saat menerobos banjir di TKP, korban kemudian tersengat aliran listrik.

"Saksi mau menarik korban, tapi dia malah ikut tersengat listrik tapi tak terlalu parah," kata Kapolsek La Ode.

Baca juga: Pemkot Sorong Terima Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja BPK Terkait Penanggulangan Bencana Banjir

Saksi, lanjutnya, mengambil pelastik lalu membungkus korban kemudian mengevakuasi ke tempat aman di sekitar lokasi.

 Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu Sorong namun nyawanya tidak tertolong. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved