HIV AIDS di Sorong

Kasus HIV/AIDS di Kota Sorong Didominasi Remaja Usia SMA, Berikut Data-data Kurun Waktu 20 Tahun

Data pemetaan kasus HIV/AIDS di Kota Sorong oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sorong pada 2024 tercatat sebanyak 215 orang

Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Jariyanto
freepik
Ilustrasi peduli HIV/AIDS. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Data pemetaan kasus HIV/AIDS di Kota Sorong oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sorong pada 2024 tercatat sebanyak 215 orang yang tersebar di seluruh Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya.

“Dari 10 distrik di Kota Sorong, Distrik Manoi tertinggi berjumlah 30 orang,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris KPA Kota Sorong Jenny Isir kepada TribunSorong.com, Senin (27/1/2025).

Baca juga: Kota Sorong Perkuat Kolaborasi dalam Penanggulangan HIV/AIDS 

Urutan selanjutnya, Distrik Sorong Timur dan Sorong Utara (27), Distrik Malaimsimsa (25 orang), Sorong Kota (18), Klaurung (17), Sorong Barat (13), Maladumes (12), Sorong (11), dan empat orang di Distrik Sorong Kepulauan.

Jenny Isir menjelaskan, berdasarkan data kumulatif kasus HIV/AIDS di Kota Sorong dari 2004 hingga 2024 berjumlah 4.016 orang.

Baca juga: Kasus HIV/AIDS di Kota Sorong Tinggi, YAPARI bersama LSM dan Instansi Kumpul Bahas Penanggulangan

Rinciannya stadium HIV pada laki-laki sebanyak 1.210 kasus, stadium HIV pada perempuan berjumlah 1.715 kasus, kemudian stadium AIDS pada laki-laki 619 kasus, stadium AIDS pada perempuan 469 kasus.

"Penderita yang meninggal terdampak HIV/AIDS ada 492 orang," kata Jenny Isir.

Ia menyebut, umur yang terkena penyakit HIV/AIDS berkisar 20-29 tahun didominasi oleh anak-anak usia SMA sebanyak 1.735 orang.

Menurut Jenny, penularan HIV/AIDS paling banyak melalui hubungan seksual, yakni tercatat 3.722 kasus dari kurun waktu 2004-2024.

"Ada juga penularan lewat homoseksual dan transfusi darah,” ucapnya.

Jenny Isir tak menampik angka kasus HIV/AID di Kota Sorong sangat menonjol sehingga diperlukan kerja cepat dan kolaborasi lintas stakeholder dalam penanganannya.

Baca juga: Kasus HIV/AIDS Mencolok di Kota Sorong Papua Barat Daya, Berikut Rician Terpapar dan Meninggal

Sejauh ini KPA Kota Sorong terus berupaya menanggulangi, seperti pengobatan rutin dan penyaluran alat kontrasepsi berupa kondom di lokalisasi dan panti pijat serta menyampaikan sosialisasi dan edukasi kepada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

“Kami sudah laksanakan upaya-upaya pencegahan. Kalau orang dengan infeksi menular seksual (IMS), kami periksa rutin setiap bulan, kemudian ODA diperiksa per triwulan,” beber Jenny. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved