Laka Laut di Sorong
Kapal Pinisi Angkut 6 Turis Asing Tujuan Raja Ampat Tenggelam Dihantam Ombak, TNI AL Terjunkan KRI
KML Putri Papua berpenumpang delapan orang tenggelam di Perairan Sele, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya pada Senin (3/2/2025) malam.
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kapal Motor Layar (KML) Putri Papua berpenumpang delapan orang tenggelam di Perairan Sele, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya pada Senin (3/2/2025) malam.
Atas peristiwa tersebut, jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menggelar operasi penyelamatan terhadap enam penumpang warga negara asing (WNA) dan dua WNI sebagai anak buah kapal (ABK).
Baca juga: Program Ketahanan Pangan TNI AL, Pasmar 3 Tanam Jagung dan Tebar Benih Ikan di Kabupaten Sorong
Danlantamal XIV/Sorong Laksamana Pertama TNI Joni Sudianto mengatakan, KML Putri Papua hendak bertolak dari Sorong menuju Raja Ampat namun nahas menimpa rombongan ketika mengarungi perairan Sele, Kabupaten Sorong.
Mendapat kabar kecelakaan laut tersebut, Koarmada III menerjunkan KRI Mata Bongsang ke lokasi guna menyelamatkan dan mengevakuasi penumpang.
"Kami bersyukur karena selama kurang lebih tiga jam, tim berhasil mendapatkan posisi rombongan beserta ABK," kata Joni.
Baca juga: Panglima Koarmada III Tegaskan Kasus Pembunuhan di Pantai Saoka Sorong Naik ke Peradilan Militer
Komandan KRI Mata Bongsang-873 Mayor Laut (P) Mahmud Ridho menambahkan, setelah mendapatkan laporan dari ppimpina, tim segera diberangkatkan ke lokasi.
"Awalnya kami melaksanakan pencarian di sekitar tenggelamnya kapal pinisi itu, kemudian diperluas lagi. Setelah beberapa jam akhirnya kami menemukan rombongan WNA," katanya.
Setelah itu, tim langsung melakukan upaya evakuasi ke KRI Mata Bongsang dan dilakukan penanganan dan pemeriksaan kesehatan.
Ia mengaku, saat dilakukan evakuasi dokumen seperti paspor dan lainnya tidak kunjung diselamatkan, sebab terendam oleh air laut.
Pihaknya kemudian bergeser ke Pelabuhan Lantamal XIV/Sorong selanjutnya membawa para penumpang ke RSAL dr R Oetojo.
Kesaksian ABK
Adi Susila, ABK KML Putri Papua menjelaskan, awalnya kapal berlayar dari Sorong menuju ke Kabupaten Raja Ampat.
Awalnya kondisi baik-baik saja, namun tiba-tiba terjadi perubahan cuaca pukul 20.30 WIT.
Ombak besar menghantam kaca ruang mesin sehingga membuat air laut masuk.
"Kami sempat berupaya memompa air dari ruangan mesin, namun kondisi cuaca ekstrem sehingga membuat air makin banyak, sehingga kapal pun tenggelam. Posisi kapal masih ada di perairan Sele, Kabupaten Sorong," kata Adi.
Melihat kondisi yang tidak memungkinkan, diputuskan mengeluarkan perahu karet serta jas pelampung.
Seluruh penumpang kemudian naik perahu karet lalu terombang ambing beberapa jam sebelum akhirnya pertolongan tiba. (tribunsorong.com/safwan ashari)
Warga Sorong jadi Korban Penipuan Jual Beli Motor via Facebook, Polisi Cokok Pelaku di Palu |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Sindikat Curanmor di Sorong, Motor Curian Dijual ke Oknum TNI |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Tersangka Kunci Penembakan Advokat Yan Christian Warinussy di Manokwari |
![]() |
---|
Pemuda Makassar Tewas Tersetrum saat Naik Motor Terobos Banjir di Jalan Sungai Maruni Kota Sorong |
![]() |
---|
Kapal Ikan KM Aspac 3 Tenggelam di Perairan Raja Ampat, 2 ABK Selamat 15 Masih Dicari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.