Kurir JNE Serang Warga di Sorong
Kurir JNE dan Geng Aniaya Warga di Sorong Papua Barat Daya Gara-gara Paket
Kapolsek Sorong Timur AKP La Ode Zamrin mengungkapkan, bahwa kejadian ini bermula dari kesalahpahaman antara seorang kurir JNE dan warga setempat.
Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Insiden penyerangan terjadi di Kompleks UT, Jalan Malaseme Raya, Distrik Klablin, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, pada Selasa (11/3/2025) malam.
Sejumlah pemuda bersenjata tajam (sajam) menyerang warga sekitar pukul 23.00 WIT.
Baca juga: Ditkrimsus Polda Papua Barat Daya Sidak Minyakita ke Distributor Toko di Kota Sorong, Ini Hasilnya
Kapolsek Sorong Timur AKP La Ode Zamrin mengungkapkan, bahwa kejadian ini bermula dari kesalahpahaman antara seorang kurir JNE dan warga setempat.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan korban, insiden bermula ketika seorang kurir JNE mengantarkan paket ke salah satu rumah di Kompleks UT.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kota Sorong Rabu 12 Maret 2025 / 12 Ramadan 1446 H
Namun, karena alamat yang dituju kurang jelas, terjadi adu mulut antara kurir dan pemilik rumah.
“Awalnya, kurir JNE ini kesulitan menemukan alamat penerima. Saat bertanya, ia mengeluarkan kata-kata yang menyinggung pemilik rumah. Hal ini membuat pemilik rumah emosi dan membalasnya,” ujar AKP La Ode Zamrin.
Lanjutnya, tak lama setelah adu mulut terjadi kurir tersebut menghubungi keluarganya dan mengajak mereka datang ke lokasi kejadian.
Sejumlah pemuda kemudian mendatangi rumah korban, merusak perabotan serta melakukan tindakan penganiayaan yang melukai anak pemilik rumah dan dua temannya.
Baca juga: Kota Sorong Catat Inflasi Terendah di Indonesia pada 2023-2024, Buah Pengawasan dan Sinergi
Pemilik rumah bernama Iriyati La Liha (45) membenarkan bahwa insiden ini bermula dari kesalahpahaman saat kurir mengantar paket.
“Kurir itu marah-marah ke suami saya karena alamat rumah kami berada di lorong. Padahal, kami sudah mengarahkan jalan yang benar. Lalu, ia mengeluarkan kata-kata kasar hingga terjadi adu mulut,” jelasnya.
Setelah kejadian tersebut, pihaknya sempat melaporkan insiden itu ke kantor JNE.
Namun, beberapa saat kemudian, kurir itu malah menelepon dan menantang pemilik rumah untuk datang ke gudang JNE.
“Kami tidak menanggapi tantangan itu karena sedang bersiap berbuka puasa. Tiba-tiba, sekelompok pemuda datang dan langsung masuk ke rumah kami, merusak barang-barang, serta menganiaya anak saya dan dua temannya,” tambah Iriyati.
Baca juga: Jadwal Lengkap Safari Ramadan 1446 Hijriah Wali Kota Sorong Septinus Lobat dan Wakil Anshar Karim
Polisi Lakukan Penyelidikan
Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan tengah mencari keberadaan para pelaku penyerangan.
“Kami akan menjerat para pelaku dengan pasal pengrusakan serta Undang-Undang Darurat karena membawa senjata tajam saat melakukan penyerangan,” tegas AKP La Ode Zamrin.
Baca juga: 72 Sekolah Negeri di Kota Sorong Siap Jalankan Program Sekolah Gratis, Septinus Lobat Beber Tujuan
Pihak keluarga korban berharap agar aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelaku agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (tribunsorong.com/ Safwan ashari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.