Iptu Tomi Marbun Hilang
VIRAL Iptu Tomi Marbun Hilang, Kapolres Teluk Bintuni Tepis Semua Tudingan dan Siap Diperiksa
Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid yang menjadi sosok paling disorot atas peristiwa tersebut menyatakan siap diperiksa.
"Saya ajak teman-teman wartawan ikut supaya bisa mengonfirmasikan kepada publik," katanya.
Konferensi Pers Polda Papua Barat
Di hari yang sama, Polda Papua Barat menggelar konferensi pers terkait hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun.
Dalam konferensi pers tersebut, Polda Papua Barat menyatakan melanjutkan pencarian terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun.
Kepala Bidang Humas Polda Kombes Pol Ongky Isgunawan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk melanjutkan pencarian tahap ketiga.
"Operasi pencarian tahap ketiga kemungkinan dibuka minggu depan," kata Ongky dalam konferensi pers tersebut, Selasa (18/3/2025).
Menurutnya, pelaksanaan operasi pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun merupakan satu dari tiga rekomendasi Komisi III DPR RI kepada Polda Papua Barat dalam rapat dengar pendapat (RDP) pada 17 Maret 2025.
Kepolisian terlebih dahulu menyiapkan berbagai kebutuhan untuk mendukung kelancaran operasi pencarian Iptu Tomi, seperti izin penggunaan helikopter milik Satgas Damai Cartenz.
"Kesiapan logistik, dan lainnya termasuk penggunaan helikopter yang saat ini masih maintenance (perawatan)," kata Ongky.
Menurut dia pelaksanaan operasi pencarian Iptu Tomi untuk tahap ketiga kemungkinan akan melibatkan personel dari jajaran TNI Angkatan Darat, dan Basarnas di Teluk Bintuni.
Baca juga: Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir Pulang ke Tanah Leluhur Maybrat
Kepolisian juga membuka ruang bagi pihak keluarga, organisasi masyarakat sipil, dan jurnalis yang berkeinginan ikut dalam misi kemanusiaan pencarian terhadap Iptu Tomi.
"Pencarian pertama dan kedua, kami hanya libatkan beberapa personel SAR. Bukan Operasi SAR, karena lokasi itu zona merah," ucap Ongky.
Kepala Polres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid menjelaskan, operasi pencarian Iptu Tomi sudah dilakukan sebanyak dua kali namun belum membuahkan hasil sesuai ekspektasi.
Operasi pencarian tahap pertama dimulai sejak 18 sampai 30 Desember 2024, yang kemudian dilanjutkan dengan operasi pencarian tahap kedua pada 27 Januari-2 Februari 2025.
"Iptu Tomi hanyut terbawa arus ketika menyeberangi Sungai Rawara. Tanggal 21 Desember, mertua Iptu Tomi juga ikut dalam tim pencarian," ucap Choiruddin.
Dalam operasi pencarian, kata dia, tim gabungan TNI-Polri mengalami sejumlah kendala antara lain kondisi arus sungai yang deras, keterbatasan stok bahan makanan, dan bahan bakar minyak.
Polisi Ungkap Kronologi Insiden Tabrak Lari di Kawasan Tugu Merah Sorong Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Pj Sekda Papua Barat Daya Tegaskan Pengawasan Dana Otsus Harus Diperketat |
![]() |
---|
Ziarahi Pusara Kakak dan Jenguk Orang Tua di Manokwari, Wali Kota Sorong: Pahlawan dalam Hidup Saya |
![]() |
---|
SIMAK 13 Poin Tuntutan Solidaritas Mahasiswa di Manokwari kepada Pemprov Papua Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.