DPRK Sorong Selatan
INI Hasil Reses DPRK Sorong Selatan 2025 yang Diserahkan kepada Bupati Petronela Krenak
DPRK Sorong Selatan menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Hasil Reses Masa Sidang Tahun Anggaran 2025 pada Rabu (27/3/2025) di ruang sidang DPRK.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - DPRK Sorong Selatan menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Hasil Reses Masa Sidang Tahun Anggaran 2025 pada Rabu (27/3/2025) di ruang sidang DPRK.
Rapat ini dipimpin Ketua DPRD Sementara Kadir Anggiluli didampingi Ketua I DPRD Ali Juhuri.
Baca juga: Jadwal dan Rute Takbir Keliling dan Salat Idulfitri 1446 H di Sorong Selatan
Hadir dalam acara tersebut Bupati Sorong Selatan Petronela Krenak, Wakil Bupati Yohan Bodori, Kapolres AKBP Gleen Rooi Molle, Dandim 1807 Letkol Czi Muhammad Zainal Wafa, Pj. Sekda Agustinus Wamafma, Ketua PKK Ny. Orpa Ana Patinasarani, serta pejabat PD dan perwakilan instansi lainnya.
Hasil Reses DPRK
Anggota DPRK Yusak Flassy menegaskan, bahwa reses bertujuan menghimpun aspirasi masyarakat sebagai bahan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Baca juga: Bupati Sorong Selatan dan Wakil Sidak Bapok dan Gelar Pasar Murah Bantu Warga Jelang Idulfitri
Ketua DPRK Sementara Kadir Anggiluli menyerahkan laporan hasil reses kepada Bupati Petronela Krenak, yang berjanji akan menindaklanjuti bersama jajaran eksekutif dan PD terkait.
Ia juga mengonfirmasi rencana pelantikan Wakil Ketua I dan II DPRK dalam waktu dekat.
“Hasil reses ini menjadi tanggung jawab bersama untuk direalisasikan dalam program kerja PD sesuai visi dan misi pemerintahan,” ujar Petronela Krenak.
Beberapa poin utama hasil reses mencakup:
- Peningkatan Infrastruktur
Masyarakat meminta perbaikan jalan dan jembatan, terutama di daerah pelosok, termasuk akses masuk ke Pasar Kajase yang rusak akibat hujan. - Pengawasan Dana Desa
DPRD meminta pengelolaan Dana Desa lebih transparan dengan pengawasan ketat dari Inspektorat dan evaluasi rutin tingkat kecamatan. - Permasalahan Pendidikan
Minimnya guru di daerah terpencil dan ketidakaktifan beberapa sekolah menjadi perhatian. Pengelolaan dana BOS dan keterlambatan tunjangan guru swasta juga disorot. - Pelayanan Kesehatan
Kekurangan tenaga medis di puskesmas, terutama di wilayah terpencil, perlu ditindaklanjuti agar tenaga kesehatan bertugas sesuai penempatan. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.