Alumni Papua Lulusan Luar Negeri Gelar Reuni Akbar di Jayapura, Bahas Rumitnya Penyetaraan Ijazah

Novia mengusulkan agar pemerintah segera melakukan pendataan jumlah alumni dan menyiapkan skema penyediaan lapangan kerja, termasuk menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tanah Papua.

“Dengan sinergi yang tepat, anak-anak Papua yang bersekolah di luar negeri bisa menjadi motor penggerak kemajuan lokal. Mereka punya pengalaman, jaringan, dan semangat yang luar biasa,” tutupnya.

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Rute Sorong - Jayapura April 2025: 3, 10, 13, 14, 15 dan 24, Termurah Rp. 466.000

Sementara itu, Bupati Jayapura Yunus Wonda menyatakan, kebanggaannya melihat banyak anak asli Papua mampu menempuh pendidikan hingga ke luar negeri. 

Namun ia tak menampik adanya tantangan besar ketika mereka kembali ke tanah air.

“Dulu saya pernah berpikir keras saat menjabat Ketua DPRP Papua, bagaimana nasib anak-anak ini ketika mereka pulang. Papua belum punya industri besar seperti daerah lain,” ungkap Yunus.

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Ciremai Maret - 6 April 2025, Hari Ini Biak - Jayapura, Cek Sorong, Surabaya

Sebagai solusi, Pemkab Jayapura tengah menyiapkan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur kewajiban perusahaan di wilayah Tabi untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal.

“Ke depan, 70 persen dari tenaga kerja di perusahaan harus berasal dari anak asli Papua, khususnya wilayah Tabi. Sisanya 30 persen untuk yang lain. Ini bentuk keberpihakan dan upaya kami mengurangi pengangguran,” tegasnya. (*)