Jumat Agung

Cerita Hendri Perankan Yesus dalam Tablo Jalan Salib di Paroki Santo Arnoldus Janssen Sorong

Kegiatan ini digagas dan dipersiapkan oleh Orang Muda Katolik (OMK) Santa Agatha Paroki Arnoldus Janssen. 

Penulis: Angela Cindy | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ANGELA CINDY
PEMERAN TABLO - Foto bersama para pemeran dalam Tablo Jalan Salib peringatan Jumat Agung di Paroki Santo Arnoldus Janssen, Malanu, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (18/4/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Tablo Jalan Salib peringatan Jumat Agung yang digelar Paroki Santo Arnoldus Janssen, Malanu, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (18/4/2025) berlangsung khidmat. 

Kegiatan ini digagas dan dipersiapkan oleh Orang Muda Katolik (OMK) Santa Agatha Paroki Arnoldus Janssen. 

Baca juga: Drama Jalan Salib di Sorong, Umat Katolik Diingatkan Kisah Sengsara dan Penderitaan Kristus

Ketua OMK Woren Kristovel Naraha menyebut, tablo adalah bagian dari proses penghayatan iman sekaligus pengembangan bakat kaum muda.

Persiapan dimulai sejak akhir Desember 2024 lalu atau hampir empat bulan.

"Kami latihan dan mematangkan konsep. Puji Tuhan, kami puas dan sangat bahagia dengan hasilnya,” kata Woren.

Ia menambahkan, tablo tidak hanya membangun kekompakan tetapi menumbuhkan kepercayaan diri dalam berkarya di tengah umat.

Peran krusial dalam tablo ini tentu saja yang memerankan Yesus Kristus.

Baca juga: 40 Link Twibbon Jumat Agung 2025 Penuh Arti, Haru Kenang Peristiwa Wafatnya Yesus Kristus

Sosok tersebut bernama Hendri yang mengaku berlatih secara intens selama lebih dari sebulan.

“Saat adegan penyaliban, saya benar-benar merasakan makna pengorbanan-Nya. Semoga ini menjadi inspirasi bagi orang muda agar semakin aktif di gereja,” ucap Hendri kepada TribunSorong.com.

Baca juga: Apa Arti Kata Jumat Agung? Berikut Penjelasan Perbedaannya dengan Kamis Putih dan Paskah

Menurutnya, Jumat Agung bukan hanya menjadi sarana refleksi rohani tetapi juga bukti bahwa generasi muda gereja siap menjadi tiang iman yang kokoh di masa depan. 

"Semangat pelayanan, pengorbanan, dan cinta kasih menjadi pesan utama yang disampaikan dalam adegan tablo ini," kata Hendri. 

Baca juga: 50 Ucapan Jumat Agung 2025 Memperingati Wafatnya Yesus Kristus, Cocok Dibagikan di Media Sosial

Pastor Faris Ohoilean, SVD menambahkan, tablo bukan sekadar pertunjukan tetapi sebagai bentuk kesaksian iman yang hidup. 

ablo adalah peragaan kisah sengsara Tuhan yang dilakukan dengan gerak, sikap, dan perbuatan.

"Ini adalah ekspresi cinta kasih Tuhan yang menyelamatkan manusia,” ujarnya. (tribunsorong.com/angela cindy)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved