Koperasi Merah Putih

Ini Target Pembentukan Koperasi di Papua Barat Daya, Siap Dilucurkan Presiden RI

Program ini menargetkan terbentuknya 80.000 koperasi di seluruh Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke, termasuk di wilayah Papua Barat Daya.

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ISMAIL SALEH
KOPERASI - Kepala Koperasi UMK Dinas Perindag Papua Barat Daya Suardi Thamal sedang diwawancarai, pada Rabu (7/5/2025). Ia menjelaskan, bahwa program ini bertujuan mendorong kesejahteraan masyarakat di tingkat paling bawah, yakni desa dan kelurahan. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya tengah menyiapkan pembentukan koperasi desa dan kelurahan.

Ini sebagai tindak lanjut dari program nasional yang diinisiasi langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Pesan Haru Gubernur Elisa Kambu saat Melepas 371 Calon Haji Papua Barat Daya

Program ini menargetkan terbentuknya 80.000 koperasi di seluruh Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke, termasuk di wilayah Papua Barat Daya.

Kepala Koperasi UMK Dinas Perindag Papua Barat Daya Suardi Thamal menyatakan, bahwa program ini bertujuan mendorong kesejahteraan masyarakat di tingkat paling bawah, yakni desa dan kelurahan.

“Kami di Papua Barat Daya sangat mendukung penuh dan berupaya agar bisa segera terealisasi,” kata Suardi saat dikonfirmasi TribunSorong.com, Rabu (7/5/2025).

Ia menjelaskan, koperasi yang akan dibentuk kali ini berbeda dari model koperasi sebelumnya, karena langsung dimonitor dan dievaluasi oleh Kementerian Koperasi.

Dulu koperasi dibentuk secara mandiri oleh masyarakat, sekarang pemerintah pusat ikut mengawasi langsung. 

“Bahkan usaha-usaha yang akan dijalankan sudah diarahkan, mulai dari kios sembako, simpan pinjam, hingga unit usaha yang sesuai potensi lokal,” jelasnya.

Baca juga: Jumlah Agen, Pangkalan dan Harga Minyak Tanah di Kota Sorong Papua Barat Daya

Menurut dia, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan sejumlah daerah termasuk dengan Kabupaten Sorong, untuk merevitalisasi koperasi yang sudah ada. 

Salah satu KUD di Sorong telah masuk tahap pendekatan untuk dihidupkan kembali.

“Memulai dari nol memang berat, karena butuh lokasi kantor, aset, dan pengurus baru. Tapi kalau revitalisasi koperasi yang sudah ada, itu lebih cepat karena tinggal diperbaiki manajemennya,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya menargetkan pembentukan koperasi ini rampung pada akhir Juli 2025. 

Hal ini untuk menyambut peluncuran resmi program nasional koperasi desa dan kelurahan oleh Presiden RI pada 12 Juli, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.

“Kami dorong agar setidaknya ada satu desa atau kelurahan di Papua Barat Daya yang bisa mewakili provinsi ini dalam program nasional tersebut,” ucapnya. (tribunsorong.com/ismail saleh)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved