TMMD 124 Kabupaten Sorong

Wabup Sorong Lirik Yeflio Jadi Destinasi Wisata Mangrove Andalan di Papua Barat Daya

Ia menegaskan, pengembangan pariwisata harus tetap menjaga kelestarian ekosistem mangrove yang menjadi daya tarik utama. 

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
WISATA - Klose foto Kampung Yeflio Herman Fadan (kanan) dan Wakil Bupati Sorong Sutejo (kiri). Wakil Bupati Sorong Sutejo menyoroti potensi besar sektor pariwisata di Kampung Yeflio, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Wakil Bupati Sorong Sutejo menyoroti potensi besar sektor pariwisata di Kampung Yeflio, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Ia menyebut, kawasan tersebut memiliki daya tarik alami berupa hutan mangrove yang berbatasan langsung dengan laut.

"Ini potensi wisata unggulan. Kalau dikelola baik, bisa menarik banyak wisatawan dan menggerakkan ekonomi lokal," ujar Sutejo usai menghadiri pembukaan TMMD ke-124, Selasa (6/5/2025).

Baca juga: Polres Sorong Kerahkan 18 Personel Dukung TMMD ke-124 di Kampung Yeflio 

Wabup meminta Kepala Distrik Mayamuk dan Kepala Kampung Yeflio untuk bekerja sama dengan Dinas Pariwisata guna mendorong pengembangan kawasan tersebut secara maksimal mulai dari penataan, promosi, hingga peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengelola wisata berbasis lingkungan.

Baca juga: TNI Gelar TMMD ke-124 di Papua Barat Daya, Fokus Bangun Infrastruktur dan Peningkatan Kesejahteraan

Ia menegaskan, pengembangan pariwisata harus tetap menjaga kelestarian ekosistem mangrove yang menjadi daya tarik utama. 

"Harus ada inovasi agar wisatawan betah, tapi tetap menjaga lingkungan," pesannya.

Selain sektor pariwisata, Wabup juga menyinggung dampak positif program TMMD ke-124 yang digelar di Kampung Yeflio.

Tokoh Adat Apresiasi Program TMMD

Kepala Suku sekaligus tokoh adat Kampung Yeflio, Herman Fadan, menyampaikan apresiasinya atas program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). 

Baca juga: Wabup Sorong Buka TMMD 2025: Dorong Kolaborasi TNI, Pemda, dan Masyarakat

Menurutnya, program ini membawa dampak nyata bagi warga, terutama melalui pembangunan delapan unit rumah, sumur bor, fasilitas MCK, serta penyuluhan stunting dan kebangsaan.

"Manfaatnya sangat besar. Baru kali ini pembangunan rumah kembali dilakukan setelah sekian lama," ujarnya.

Baca juga: TMMD Ke-122 di Kampung Saporkren Raja Ampat Berakhir, Sejumlah Program Infrastruktur Diresmikan

Namun, Herman juga menyoroti kondisi hunian warga, di mana satu rumah bisa dihuni lima hingga enam kepala keluarga. 

Ia berharap pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap penyediaan rumah layak huni.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung pembangunan, selama prosesnya berpihak pada kesejahteraan masyarakat dan menghormati tanah adat.

"Ini kebutuhan utama kami," tegasnya.

Baca juga: Anhar Akib Kadar Tinjau Program TMMD 122 di Kampung Saporkren Raja Ampat Papua Barat Daya 

Selain itu, Herman meminta perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian dan perikanan, yang dinilainya sangat potensial namun belum mendapatkan dukungan maksimal.

"Letak geografis kami sangat strategis, tapi bantuan di sektor ini masih minim," tandasnya.
(tribunsorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved