RASISME

2 Pemain Papua Alami Rasisme Usai Laga, PSSI dan Aparat Bertindak Diminta Bertindak

Kali ini menimpa dua pemain Malut United FC, Yance dan Yakob Sayuri, usai laga melawan Persib Bandung dalam lanjutan BRI Liga 1 musim 2024-2025.

Dok. Istimewa
TOLAK RASIS: Penggiat sepak bola dari Provinsi Papua Tengah, Henes Sondegau pada satu kesempatan. Ia dengan tegas menolak praktik rasis terhadap pemain sepak bola asli Papua, Yance dan Yakob Sayuri. 

TRIBUNSORONG.COM - Kasus rasisme terhadap pemain Papua kembali mencuat. 

Kali ini menimpa dua pemain Malut United FC, Yance dan Yakob Sayuri, usai laga melawan Persib Bandung dalam lanjutan BRI Liga 1 musim 2024-2025, Jumat (2/5/2025).

Baca juga: Peringati Hari Otda ke-29, BPJS Kesehatan Gelar Layanan Jemput Bola di Kelurahan Malawei Sorong

Dugaan rasisme muncul dari sejumlah akun Instagram yang menyerang keduanya dengan ujaran kebencian. 

Mengutip Tribun-Jabar.com, enam akun disebut terlibat: @pikz97_ (Taopik Rohman), @angarama88 (Rama Ramadan), @rio.ramdani_, @hadifikri04 (Fikri Hadi Nugraha), @gcattur, dan @kadekagung45 (Kadek Agung Wardana).

Baca juga: Klasemen Sementara Grup B: UNIMUDA Naik, Bola Mania Turun

Penggiat sepak bola Papua Tengah sekaligus pemilik klub Badai Cartenz Henes Sondegau mengecam keras aksi tersebut.

"Sebagai orang Papua dan penggiat sepak bola, saya tidak terima. Papua adalah Indonesia. Talenta dari Papua, seperti Boaz Solossa hingga Yance dan Yakob, telah mengharumkan nama bangsa," tegas Henes, Rabu (7/5/2025).

Henes yang juga Legislator DPRP Papua Tengah berharap PSSI dan aparat hukum segera menindak tegas kasus ini agar tidak terulang.

Sebagai langkah hukum, Yance dan Yakob telah melaporkan kasus ini ke Polda Maluku Utara, Selasa (6/5/2025), dengan Nomor LP/B/39///2025/SPKT/POLDA MALUKU UTARA. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved