Berita Jayapura

Rekonstruksi Pembunuhan Anggota TNI di Sentani Jayapura, 40 Adegan Diperagakan 

Rekonstruksi ini dilaksanakan pada Senin (7/5/2025) di lokasi kejadian, yakni Cafe Sisil Karaoke, Jalan Hawai, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. 

Dok. TRIBUNPAPUA.COM
REKA ADEGAN - Kepolisian Resor Jayapura (Polres Jayapura) bersama Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) XVII/Cenderawasih menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan berat yang menewaskan seorang anggota TNI aktif dari Korem 172/Praja Wira Yakthi (PWY). Rekonstruksi ini dilaksanakan pada Senin (7/5/2025) di lokasi kejadian, yakni Cafe Sisil Karaoke, Jalan Hawai, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. 

TRIBUNSORONG.COM, SENTANI - Kepolisian Resor Jayapura (Polres Jayapura) bersama Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) XVII/Cenderawasih menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan berat yang menewaskan seorang anggota TNI aktif dari Korem 172/Praja Wira Yakthi (PWY).

Rekonstruksi ini dilaksanakan pada Senin (7/5/2025) di lokasi kejadian, yakni Cafe Sisil Karaoke, Jalan Hawai, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. 

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Jayapura - Sorong Mei - Juni 2025: Tanggal 14, 19, 22, 28, 1, 4, Tiket Rp 473.500

Sebanyak 40 adegan diperagakan secara rinci untuk mengungkap kronologi kejadian yang berada dalam wilayah hukum Polres Jayapura.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kanit Pidana Umum Satreskrim Polres Jayapura, Ipda I Wayan Dada Yogiantara, bersama Dansatlakidik Pomdam XVII/Cenderawasih, Lettu CPM Aswan. 

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Sorong - Jayapura Mei - Juni 2025: Tanggal 11, 17, 19, 26, 2, 3, Cek Harga Tiket

Hadir pula tim dari Kejaksaan Negeri Jayapura yang diwakili Jaksa Madya Yosef, serta perwakilan dari Denpom XVII/Cenderawasih.

Tiga tersangka berinisial IA, PD, dan IH dihadirkan secara langsung dalam rekonstruksi dan memperagakan adegan demi adegan, mulai dari situasi sebelum kejadian, terjadinya cekcok, hingga aksi penganiayaan yang mengakibatkan korban mengalami luka berat dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.

Dari hasil penyidikan, diketahui insiden bermula dari adu mulut antara korban dan para tersangka di dalam cafe. 

Cekcok tersebut memicu aksi kekerasan brutal, di mana pelaku diduga menggunakan benda tumpul untuk memukul korban secara berulang.

Baca juga: 6 Rumah di Waena Jayapura Ludes Terbakar, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya

Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay menegaskan, bahwa rekonstruksi ini merupakan bagian krusial dalam proses penyidikan untuk mendapatkan gambaran faktual yang akan menjadi dasar dalam pembuktian di persidangan.

“Rekonstruksi ini bertujuan melengkapi berkas perkara agar unsur-unsur pidana dapat dibuktikan secara utuh di pengadilan. Kami memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur, dengan transparansi dan profesionalisme,” tegas Umar.

Selama rekonstruksi berlangsung, situasi di lokasi tetap aman dan terkendali berkat pengamanan ketat dari personel gabungan TNI-Polri.

Polres Jayapura menegaskan komitmennya untuk menindak tegas segala bentuk kekerasan yang mengancam nyawa serta terus menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat di wilayah Kabupaten Jayapura. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved