Bocah SD Dibakar Teman

Bocah SD di Situbondo Jawa Timur Dibakar Teman, Berbagai Pihak Soroti Pengawasan Orang Tua

Insiden tragis ini terjadi pada awal pekan ketika AQ berpamitan kepada orang tuanya untuk membeli makanan. 

GAMBAR BUATAN AI
ILUSTRASI BOCAH TERBAKAR - Gambar buatan AI memperlihatkan ilustrasin seorang bocah memegang barah api, pada Kamis (15/5/2025). 

TRIBUNSORONG.COM - Peristiwa memilukan terjadi di Situbondo, Jawa Timur

Seorang bocah laki-laki berinisial AQ (10), siswa kelas IV SD asal Kecamatan Situbondo Kota, harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Abdoer Rahem akibat mengalami luka bakar serius.

Baca juga: Averos Fair 2025: Siswa SMA Averos Rancang Aplikasi untuk Deteksi Kebakaran di Rumah

Insiden tragis ini terjadi pada awal pekan ketika AQ berpamitan kepada orang tuanya untuk membeli makanan. 

Namun, di tengah perjalanan, ia justru dipanggil oleh empat teman sebayanya. 

Tanpa diduga, para teman tersebut melemparkan botol berisi spiritus ke tubuh AQ dan kemudian membakarnya.

Baca juga: Polres Sorong Gelar Olah TKP Kebakaran Ruko di Jalan Nusa Indah

Kapolres Situbondo melalui Kasat Reskrim AKP Agung Hartawan membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Korban saat itu sedang bermain, lalu disiram spiritus oleh empat temannya dan dibakar. Akibatnya, korban mengalami luka bakar serius dan harus dirawat secara intensif,” ungkap AKP Agung, Selasa (13/5/2025).

Saat ini, keempat anak terduga pelaku telah dipanggil untuk dimintai keterangan bersama orang tua masing-masing. 

Polisi juga tengah melakukan rekonstruksi guna mengungkap motif serta kronologi kejadian secara lengkap.

Perhatian terhadap kasus ini juga datang dari Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo. 

Baca juga: Kebakaran Ruko di Jalan Nusa Indah SP II Aimas, Kapolres Sorong Ungkap Dugaan Pemicu

Ia menyempatkan diri untuk menjenguk korban di ICU RSUD Abdoer Rahem pada Senin (12/5/2025).

“Anaknya masih di ICU, belum bisa dijenguk langsung. Nanti kalau sudah memungkinkan, saya akan datang lagi. Saya ingin tahu apakah kejadian ini berawal dari candaan atau memang ada niat lain,” ujarnya.

Kasus ini menyita perhatian luas dari masyarakat dan para pemerhati anak. 

Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya Petakan Daerah Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan

Banyak yang menyoroti pentingnya pengawasan orang tua, peran sekolah, dan edukasi mengenai bahaya bahan mudah terbakar seperti spiritus kepada anak-anak.

Meski para pelaku masih di bawah umur, pihak kepolisian menegaskan bahwa penanganan kasus tetap mengedepankan prosedur perlindungan anak.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved