Musrenbang
Gubernur Papua Barat Daya: Stop Bolak-Balik Jakarta, Fokus Tangani Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menegaskan, bahwa pemerintah daerah harus memprioritaskan penanganan isu-isu mendasar seperti stunting.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menegaskan, bahwa pemerintah daerah harus memprioritaskan penanganan isu-isu mendasar seperti stunting dan kemiskinan ekstrem dibandingkan sibuk melakukan perjalanan dinas ke Jakarta yang tidak berdampak langsung pada masyarakat.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Papua Barat Daya Kamis 15 Mei 2025, Berpotensi Hujan Ringan
Pernyataan tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Otonomi Khusus (Otsus) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2026 digelar di Hotel Rylich Panorama, Kota Sorong, Kamis (15/5/2025).
“Kalau jumlah masyarakat miskin ekstrem hanya sedikit, dan angka stunting juga rendah, maka belum perlu kita sibuk membangun fisik. Fokus dulu menurunkan stunting, mengentaskan kemiskinan, baru kita bicara infrastruktur,” tegas Elisa Kambu di hadapan para kepala daerah se-Papua Barat Daya.
Ia mengkritik kebiasaan sebagian pejabat daerah yang terlalu sering ke Jakarta tanpa menyelesaikan persoalan di daerah masing-masing.
“Saya ini, sejak dilantik jadi gubernur, baru tiga kali ke Jakarta. Tapi coba lihat bupati-bupati dan wali kota, sudah berapa kali ke sana? Padahal persoalan kecil di daerah saja belum dibereskan. Ini harus kita ubah,” ujarnya.
Baca juga: 349 Atlet Siap Bertarung di Kejurda Tinju Papua Barat Daya
Elisa Kambu menekankan bahwa sebagai provinsi ke-38 di Indonesia, Papua Barat Daya harus menunjukkan kemandirian dan komitmen dalam membangun dari bawah bukan sekadar mengejar proyek-proyek fisik besar.
Ia meminta seluruh kepala daerah menyusun data dan paparan menyeluruh terkait angka stunting, tingkat kemiskinan ekstrem, serta kondisi sarana pendidikan dan kesehatan yang masih rusak.
“Jangan bangun jalan kalau anak-anak masih kelaparan dan tidak sekolah. Saya minta data akurat tentang jumlah penduduk, angka stunting, kondisi sekolah, dan puskesmas yang rusak. Itu dasar kita menyusun perencanaan yang tepat,” ujarnya.
Baca juga: Kapolda Papua Barat Daya Desak Polres Maybrat Usut Tuntas Kasus Penghinaan Paus Leo XIV
Gubernur juga menyerukan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk menyukseskan program pendidikan gratis dan pelayanan kesehatan yang merata.
Menurutnya, Papua Barat Daya harus benar-benar menjadi provinsi yang berdaya bukan hanya secara administrative tapi juga dalam tindakan nyata.
“Kita ini sudah mandiri, maka harus bersatu. Jangan pikirkan kepentingan pribadi atau kelompok. Kalau masyarakat kita sehat dan pintar, mereka bisa mengurus dirinya sendiri. Itu tugas kita sebagai pemerintah,” pungkasnya.
Baca juga: Menteri HAM hingga Gubernur Papua Barat Daya Hadiri Perayaan Penahbisan Uskup Timika
Musrenbang kali ini diharapkan menjadi momentum untuk menyusun rencana pembangunan yang lebih berpihak pada kebutuhan masyarakat, dengan prioritas pada kesejahteraan, pendidikan, dan layanan kesehatan dasar. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Petinju Timur Indonesia Ini Beri Inspirasi dan Semangat Hidupkan Kembali Tinju Papua Barat Daya |
![]() |
---|
OKP Cipayung Papua Barat Daya Desak Polisi Ungkap Pelaku Penghinaan Paus Leo XIV |
![]() |
---|
IKDKI Papua Barat dan Papua Barat Daya Prioritaskan Penguatan Internal dan Kolaborasi Eksternal |
![]() |
---|
4 Tim Melaju ke Semifinal Gala Karya Papua Barat Daya 2025 |
![]() |
---|
Papua Barat Daya Diguyur Hujan Selasa 13 Mei 2025, Sorong hingga Maybrat Siaga Basah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.