Ngaji Alam, Cara Unik Anak Muda Sorong Gaungkan Nilai Keagamaan Lewat Alam

Sekelompok muda-mudi di Kota Sorong menghadirkan angin segar dalam dunia dakwah dan spiritualitas anak muda. 

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
Dok. Istimewa
NGAJI ALAM - Suasana kegiatan “Ngaji Alam” perdana yang digelar Komunitas Titik Temu Alam Sorong di Taman Wisata Alam (TWA) Sorong, Sabtu malam (18/5/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sekelompok muda-mudi di Kota Sorong menghadirkan angin segar dalam dunia dakwah dan spiritualitas anak muda. 

Dengan pendekatan yang unik dan kekinian, mereka menggagas sebuah komunitas bernama Titik Temu Alam Sorong.

Baca juga: Kebijakan Sekolah Gratis di Kota Sorong Menyasar Sekolah Kemenag? Ini Tanggapan Resminya

Tujuannya membumikan nilai-nilai keagamaan melalui kegiatan di alam terbuka.

Komunitas ini resmi diluncurkan dalam kegiatan perdana bertajuk Ngaji Alam yang digelar di Taman Wisata Alam (TWA) Sorong, Sabtu hingga Minggu, 18–19 Mei 2025. 

Baca juga: Lawan Stunting dari Akar, Posyandu Lucia Jadi Role Model Baru di Kota Sorong

Mengusung slogan "Bersyukur Bersama Alam", kegiatan ini menggabungkan hobi berkemah dengan diskusi spiritual bermakna.

Ketua komunitas Yusuf menjelaskan, bahwa komunitas ini lahir dari keresahan melihat generasi muda yang semakin menjauh dari nilai-nilai religius. 

Berawal dari kebiasaan mereka berkemah setiap akhir pekan, tercetuslah ide untuk membentuk komunitas yang bukan sekadar tempat berkumpul, namun juga ruang diskusi mendalam seputar kehidupan dan keagamaan.

“Awalnya kami hanya sekadar berkemah. Lalu kami berpikir, bagaimana kalau kegiatan ini dibentuk menjadi komunitas yang punya nilai lebih?” ujar Yusuf saat diwawancarai, Senin (19/5/2025).

Baca juga: Wali Kota Sorong Resmikan Posyandu Lucia: Senyum Jadi Pelayanan Pertama

Menurut Yusuf, komunitas ini ingin menghadirkan ruang bagi anak muda untuk berdiskusi santai namun berbobot, dengan menghadirkan narasumber yang beragam sesuai tema yang dibahas baik soal keagamaan maupun isu-isu umum.

“Kami percaya, mengajak anak muda kembali kepada nilai spiritual tidak harus selalu dari dalam masjid. Alam pun bisa menjadi jembatan menuju Tuhan,” tambahnya.

Sebagai pembeda, komunitas ini mengusung konsep Ngaji Alam sebuah pendekatan mirip Ngaji Filsafat atau Ngaji Budaya yang populer di Yogyakarta, namun dibalut dengan suasana alam terbuka yang menenangkan.

Kegiatan perdana ini diisi dengan diskusi semi-ilmiah bertema “Kembali ke Tuhan, Melalui Dekapan Alam”, bersama mubaligh muda Kota Sorong, Ustaz Yusuf Muri Salampessy.

Baca juga: Tersangka Curanmor di Kota Sorong Takluk Dikejar Polisi, Incar Kendaraan Parkir dalam Rumah

 Ia mengapresiasi penuh semangat dan ide kreatif komunitas ini.

“Saya rasa ini adalah kegiatan yang sangat positif. Harapannya semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan memberikan dampak baik bagi anak muda Sorong,” ujarnya.

Komunitas Titik Temu Alam Sorong juga menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah mendukung kegiatan ini, seperti Kompipa (Komunitas Peduli Papua), Al-Print, dan Kesatuan Aksi Muda Mudi Sorong (KAMMUS).

Dengan pendekatan yang santai namun bermakna, komunitas ini menjadi oase baru dalam geliat spiritualitas generasi muda Sorong menghadirkan ruang refleksi dan kebersamaan yang membumi dan menyentuh hati. (tribunsorong.com/ismail saleh)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved