Non Nakes di papua Barat Demo

Demo Non-Nakes di RSUP Papua Barat, Tuntut Hak dan Kejelasan Data Pemberkasan

Sekelompok Non Tenaga Kesehatan (Non-Nakes) menggelar aksi demonstrasi damai di depan Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Papua Barat, Selasa (27/5/2025)

Dok. Istimewa
DEMO DAMAI - Sekelompok Non Tenaga Kesehatan (Non-Nakes) menggelar aksi demonstrasi damai di depan Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Papua Barat, Selasa (27/5/2025). 

TRIBUNSORONG.COM - Sekelompok Non Tenaga Kesehatan (Non-Nakes) menggelar aksi demonstrasi damai di depan Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Papua Barat, Selasa (27/5/2025).

Baca juga: Pemkab Manokwari Resmi Terima Pengelolaan RTP Borarsi dari Kementerian PUPR

Aksi ini menuntut transparansi dan keadilan dalam proses pemberkasan tenaga kesehatan yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Para demonstran membawa berbagai poster dengan tulisan yang menyuarakan aspirasi mereka.

Baca juga: Seleksi Paskibraka Manokwari 2025 Resmi Dibuka, 170 Siswa Lolos Tahap Awal

Beberapa di antaranya bertuliskan “Tolong data-data kami dikembalikan dan keluarkan Nakes dan Dokter karena ini Farmasi untuk Non-Nakes.”

“Kami minta Bapak Gubernur Papua Barat implementasi keputusan tentang finalis data non-ASN tahun 2023 yang dikeluarkan oleh RSUP PB, total 98 orang.”

“Kami minta Bapak Gubernur segera memanggil pimpinan RSUP dan BKD untuk meninjau data yang dikeluarkan.”

Koordinator lapangan aksi Pende Mirin menyatakan, bahwa demonstrasi ini adalah bentuk tuntutan agar Non-Nakes yang belum diakomodir segera diproses sesuai data yang ada.

“Dasar kami jelas. Nama-nama kami sudah masuk dalam data BKD tahun 2023, sudah terverifikasi dan siap untuk difinalisasi,” ujar Pende.

Baca juga: Demo Belum Usai, Mahasiswa Palang Pagar dan Pasang Tenda di Gerbang Masuk Kampus UNIMUDA Sorong

Ia menegaskan bahwa protes ditujukan kepada Direktur RSUP, Seksi Pengembangan SDM, dan Bidang Kepegawaian agar menjalankan tugas sesuai data awal.

Pende juga menyampaikan, bahwa BKD telah mengabaikan instruksi lisan dari Gubernur Papua Barat untuk segera memproses pemberkasan terhadap 26 Non-Nakes.

“Kami beri waktu satu minggu. Jika tidak ada tindak lanjut, kami akan kembali turun aksi dan memalang pintu utama RSUP,” tegasnya.

Baca juga: Mahasiswa UNIMUDA Sorong Demo Lagi, Kali Ini Pagar Kampus Dipalang

Menanggapi aksi tersebut, Direktur RSUP Papua Barat  Arnol Tiniap mengapresiasi sikap damai para demonstran.

“Ini tindakan yang baik. Mereka menyampaikan aspirasi dengan kepala dingin tanpa merusak fasilitas,” katanya singkat.

Baca juga: Mahasiswa dari Berbagai Organisasi Bakal Demo Lebih Besar di UNIMUDA Sorong Hari Ini

Arnol menjelaskan, bahwa pihak rumah sakit sebenarnya telah mengupayakan proses administrasi, termasuk penandatanganan pemberkasan, meski belum ada instruksi resmi dari pimpinan.

“Memang belum ada perintah tertulis, tapi saya bertanggung jawab atas nama-nama yang pernah terdaftar,” ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved