Protes Air PDAM Sering Macet
VIRAL Pemkab Sorong Dirujak Warganet, Air PAM Sering Macet tapi Bayar Mahal
Warga Kabupaten Sorong tengah menghadapi krisis air bersih yang telah berlangsung lebih dari satu pekan terakhir.
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong dirujak warganet sebab air PAM sering macet.
Penelusuran Tribun Sorong, keluhan para warganet ini disampaikan di sejumlah grup Facebook.
Banyak yang meminta agar Pemkab Sorong bisa melihat persoalan ini sebab air merupakan beutuhan hidup.
Kondisi ini menyulitkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dan memasak.
Baca juga: Kisah Iwan Sopir Tangki Air Asal Jawa, 10 Tahun Konsisten Alirkan Air Bersih ke Pelosok Sorong
Salah satu warga Jalan Sledri RT 02 RW 05 Hayyik Ahmadi menyampaikan keluhannya kepada TribunSorong.com pada Selasa (3/6/2025).
Ia mengaku air dari PDAM hampir tidak mengalir sama sekali, bahkan tidak bisa lagi diakali menggunakan pompa air seperti sebelumnya.
“Untungnya saya masih punya penampung air hujan. Kalau tidak, kami benar-benar kesulitan,” ujarnya.
Menurut Hayyik, ketiadaan informasi resmi dari pihak PDAM maupun Pemkab Sorong semakin memperburuk keadaan.
Padahal, warga tetap membayar tagihan air setiap bulan secara rutin.
“Apakah karena pergantian pengelola dari swasta ke pemerintah atau karena gangguan teknis, kami tidak tahu,” keluhnya.
Baca juga: Bupati Sorong Optimis Program Sekolah Gratis dan Layanan Air Bersih dengan Sinergi Pemerintah
Ia menegaskan, bahwa warga bukan hanya ingin mengeluh, tetapi juga meminta kejelasan dan solusi nyata dari pemerintah atau pengelola PDAM yang kini berada di bawah naungan Pemkab Sorong.
“Kalau ada perbaikan atau gangguan teknis, umumkan secara jelas dan resmi. Jangan biarkan kami terus menunggu tanpa kepastian,” tegasnya.
Baca juga: 67 Tahun Suku Afsya Distrik Konda Krisis Air Bersih, Begini Kata Wabup Sorong Selatan
Dalam kondisi darurat ini, banyak warga terpaksa membeli air isi ulang galon untuk memasak.
Sementara itu, kebutuhan mandi dan mencuci hanya dilakukan dua hari sekali, tergantung pada persediaan air yang tersedia.
“Mobil tangki air juga jarang masuk ke lingkungan kami. Kami sangat berharap ada perhatian serius dari pemerintah dan PDAM,” tambahnya.
Baca juga: NESTAPA di Negeri 1.001 Sungai, 67 Tahun Warga Suku Afsya Sorsel Hidup Tanpa Air Bersih
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak PDAM Kabupaten Sorong maupun pemkab mengenai penyebab dan solusi dari krisis air bersih ini. (tribunsorong.com/ismail saleh)
Ada Rp57,36 M Dana Tak Wajar dalam Belanja di Setda Kabupaten Sorong, Kasus Masuk Penyidikan Kejati |
![]() |
---|
Pedagang Pasar Warmon Protes Gerakan Pangan Segar Murah Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sorong |
![]() |
---|
UPDATE Penyidik Kejati Papua Barat Tranfer Data dari Laptop Sejumlah Pegawai Setda Kabupaten Sorong |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Kejati Papua Barat Geledah Kantor Setda Kabupaten Sorong, 11 Gawai dan Dokumen Disita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.