Pemprov PBD
Papua Barat Daya dan Jawa Timur Teken Kerja Sama Dagang, Fokus Komoditas Laut dan Pertanian
Salah satu PD yang aktif adalah Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Papua Barat Daya.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Penandatanganan kerja sama antara Perangkat Daerah (PD) Provinsi Papua Barat Daya dan Provinsi Jawa Timur dalam Misi Dagang dan Investasi 2025 menjadi momentum penting memperkuat jejaring bisnis antardaerah.
Salah satu PD yang aktif adalah Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Papua Barat Daya.
Baca juga: Wagub Jawa Timur Emil Dardak Hadiri Forum Silaturahmi di Kota Sorong, Diberi Noken dan Blangkon
Kepala Dinas Absalom Solossa menyebut kolaborasi ini sebagai peluang emas bagi provinsi yang masih berusia dua setengah tahun.
“Ini lompatan luar biasa dari Pemprov Jatim. Kerja sama ini sangat kami butuhkan, khususnya untuk membangun ekosistem bisnis di sektor kelautan, perikanan, pertanian, peternakan, dan perkebunan,” ujar Absalom, Kamis (19/6/2025).
Dalam kerja sama ini, Papua Barat Daya akan menyuplai komoditas unggulan seperti ikan tuna, udang, kepiting, dan sawit.
Sebaliknya, Jawa Timur akan memasok kebutuhan pokok seperti gula, minyak, daging beku, dan telur ayam.
Baca juga: Bocah SD di Situbondo Jawa Timur Dibakar Teman, Berbagai Pihak Soroti Pengawasan Orang Tua
Absalom menjelaskan, pelaku usaha kedua provinsi telah berkomunikasi intensif bahkan sebelum acara berlangsung.
“Tuna dan udang kita akan mulai dikirim ke Surabaya. Ini membuka peluang ekonomi baru dan lapangan kerja,” jelasnya.
Baca juga: Kisah Pilu Nenek Asal Jawa Timur, Korban Rudapaksa di Sorong, 2 Kali Jadi Target Pencurian
Lebih dari sekadar perdagangan, kerja sama ini juga ditargetkan meningkatkan pendapatan daerah serta penyerapan tenaga kerja lokal, termasuk masyarakat asli Papua.
“Banyak warga kita masih menganggur. Lewat kolaborasi ini, peluang kerja akan terbuka lebar,” ujarnya.
Absalom optimistis sektor kelautan dan perikanan bisa menyumbang transaksi hingga Rp300 miliar per tahun.
“Hampir tiap minggu kapal-kapal pengangkut ikan kita penuh. Artinya, bahan baku tersedia dan pasar sudah menyerap,” tegasnya.
Baca juga: Tips Agar Tak Jadi Korban Hipnotis Menurut Himpsi Papua Barat Daya
Ia menambahkan, kerja sama ini juga mendorong penguatan nilai-nilai lokal dan peran masyarakat adat dalam rantai pasok.
“Kita berdayakan masyarakat Papua lewat potensi laut dan pertanian. Ini langkah positif yang harus terus didorong,” tutupnya.
Baca juga: Papua Barat Daya dan Finlandia Perkuat Kerja Sama Konservasi dan Ekowisata Berkelanjutan
Dengan semangat kolaboratif, Papua Barat Daya siap tumbuh menjadi provinsi yang tangguh secara ekonomi melalui kemitraan antardaerah yang inklusif dan produktif.
(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isu Sosial dan Perlindungan Anak Jadi Sorotan dalam Rakortek Papua Barat Daya |
![]() |
---|
BKOW Papua Barat Daya Resmi Dilantik, Perempuan Didorong Jadi Penggerak Perubahan Sosial |
![]() |
---|
Pemkab Tambrauw Siap Jadi Pelopor Program Sekolah Rakyat di Papua Barat Daya |
![]() |
---|
DPRP Papua Barat Daya Bahas Proyek Sawit Rp24 Triliun di Kabupaten Sorong, Ini Daftar Perusahaannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.