Papua Barat Daya Terkini

Isu Sosial dan Perlindungan Anak Jadi Sorotan dalam Rakortek Papua Barat Daya

Gubernur Elisa Kambu menegaskan bahwa isu sosial, perempuan, dan anak bukan sekadar urusan teknis, melainkan kewajiban moral dan konstitusional.

Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ANGELA CINDY
RAKORTEK DINSOS - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Bidang Sosial serta Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak se-Provinsi Papua Barat Daya, Selasa (17/6/2025) di Hotel Rylich Panorama, Kota Sorong.. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Bidang Sosial serta Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak se-Provinsi Papua Barat Daya, Selasa (17/6/2025) di Hotel Rylich Panorama, Kota Sorong.

Baca juga: BKOW Papua Barat Daya Resmi Dilantik, Perempuan Didorong Jadi Penggerak Perubahan Sosial

Acara ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat komitmen lintas sektor dalam mewujudkan keadilan sosial, perlindungan perempuan, dan masa depan anak Papua yang lebih cerah.

Dalam sambutannya, Gubernur Elisa Kambu menegaskan bahwa isu sosial, perempuan, dan anak bukan sekadar urusan teknis, melainkan kewajiban moral dan konstitusional.

“Kalau manusia sehat, tumbuh dan berkembang baik, maka amanlah negeri ini,” tegasnya.

Ia menyoroti masih banyak kelompok masyarakat yang terpinggirkan dan menyerukan agar forum ini menjadi ruang diskusi terbuka untuk merancang solusi nyata dan inklusif.

“Mereka juga warga negara dengan hak yang sama. Kita harus hadir untuk mereka,” ujarnya.

Baca juga: Pemkab Tambrauw Siap Jadi Pelopor Program Sekolah Rakyat di Papua Barat Daya

Gubernur juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan.

“Kalau perempuan tenang dan nyaman, ia akan melahirkan generasi luar biasa. Tapi kalau dalam ancaman, anak yang dikandung pun lahir dalam peperangan. Ini tanggung jawab kita semua,” katanya.

Ia mengajak seluruh pihak untuk tak berhenti pada kegiatan seremonial, melainkan menciptakan program nyata yang menyentuh perempuan dan anak hingga pelosok kampung.

“Kalau anak sehat, dia pasti cerdas. Tinggal kita poles sedikit, dia akan produktif,” tambahnya.

Baca juga: DPRP Papua Barat Daya Bahas Proyek Sawit Rp24 Triliun di Kabupaten Sorong, Ini Daftar Perusahaannya

Rakortek ini diharapkan melahirkan sinergi lintas sektor untuk membangun sistem perlindungan sosial yang inklusif, humanis, dan berkelanjutan.

“Tugas kita berat, tapi mulia: memastikan tak ada yang tertinggal dan negara benar-benar hadir untuk rakyatnya,” pungkas Elisa Kambu. (tribunsorong.com/angela cindy)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved