Pendidikan di Kabupaten Sorong

Potret Anak-anak Kuruwato Aimas Sorong, Merajut Asa dari Kampung Kumuh

Di tengah keterbatasan, mereka tampak ceria menjalani hari-hari bersama rekan sebaya, bermain maupun bersekolah. 

Penulis: Angela Cindy | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ANGELA CINDY
MENGGAMBAR - Anak-anak Kampung Kuruwato, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya menggambar pada rangkaian kegiatan yang diselenggarakan Komunitas All Sport Sorong bertajuk "Peduli Pendidikan Bangsa" pada Minggu (22/6/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Rumah-rumah panggung sederhana terbuat dari papan berdiri di atas rawa Kampung Kuruwato, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

Tanaman air tumbuh liar di sekeliling permukiman menambah kesan kumuh kawasan tersebut.

Baca juga: Komunitas All Sport Sorong Peduli Pendidikan, Edukasi hingga Bantu Peralatan Sekolah Anak-anak

Sejumlah bangunan, kayunya mulai tampak lapuk hingga atap seng yang berkarat.

Jembatan papan menjadi akses penghubung antara satu rumah dengan rumah lainnya.

Baca juga: Plt Kadis Pendidikan Maybrat: Guru Negeri dan Yayasan Kini Bisa Saling Bertukar Tempat

Minggu (22/6/2025), TribunSorong.com sempat bercengkerama dengan anak-anak Kampung Kuruwato.

Di tengah keterbatasan, mereka tampak ceria menjalani hari-hari bersama rekan sebaya, bermain maupun bersekolah. 

Setidaknya ada sekitar 40 anak yang duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Setiap pagi, mereka berangkat ke sekolah berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang licin saat hujan turun. 

“Dulu pernah ada bus sekolah yang datang jemput kami, sekarang tidak ada lagi,” ujar Mulia, seorang bocah perempuan kepada TribunSorong.com.

“Kami senang jalan kaki karena perginya ramai-ramai sama teman, jadi tidak terasa capek,” kanya diamini temen-teman Mulia lainnya.

Baca juga: Wamendiktisaintek Apresiasi Meningkatnya Kesadaran Pendidikan di Papua Barat Daya

Mayoritas masyarakat di kampung ini beragama Islam, sehingga selepas sekolah mereka mengaji di TPA As-Salam. 

Vita, bocah lainnya menyebut, setiap bulan ada pelayanan posyandu.

Baca juga: Plt Rektor UNBN Sorong Dukung Program Pendidikan Gratis Pemprov Papua Barat Daya

Petugas datang ke kampung membawa obat-obatan dan juga perlengkapan lainnya untuk balita.

“Kami juga dikasih obat sama perawat. Tidak tahu obat apa, kami cuma disuruh minum,” kata Vita. 

Kondisi di Kampung Kuruwato merupakan potret masih adanya daerah di Papua Barat Daya yang bisa dikatakan tertinggal di tengah masifnya kemajuan zaman. (tribunsorong.com/angela cindy)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved