Kapolresta Sorong Kota Berganti, Berikut 12 Kasus Besar yang Ditangani Kombes Pol Happy dan Jajaran

RIBUNSORONG.COM, SORONG - Jabatan Kapolresta Sorong Kota, Polda Papua Barat Daya berganti dari Kombes Pol Happy Perdana Yudianto kepada Kombes Pol Amry Siahaan. 

Pergantian tersebut sebagaimana Surat Telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Nomor: ST/1422/VI/KEP./2025 tertanggal 24 Juni 2025.

Baca juga: UPDATE Pasien Bongkar Pengalaman Mengerikan di Tempat Praktik Aborsi Ilegal Kota Sorong

Kombes Happy mengemban jabatan baru sebagai Kabagkermadian, Ditbintarlat Akpol Lemdiklat Polri.

Adapun Kombes Pol Amry Siahaan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Reskrimum Polda Sulawesi Utara (Sulut).

"Benar, saya geser ke Ditbintarlat Akpol Lemdiklat Polri," kata Happy singkat via pesan WhatsApp kepada TribunSorong.com, Rabu (25/6/2025). 

Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengawali tugas di Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya pada 10 Januari 2023.

Selama sekitar 2,5 tahun memimpin korps Bhayangkara sebagai Kapolresta Sorong Kota, cukup banyak kasus yang ditangani jajarannya, mulai dari kasus kecil hingga besar.

Kasus terkini adalah menggerebek lokasi prakti aborsi di Jalan Frans Kaisiepo, Kilometer (KM) 7, Kota Sorong pada Senin (23/6/2025).  

Berikut 12 kasus besar yang ditangani Kombes Happy bersama jajaran yang dirangkum TribunSorong.com:

1. Kasus perempuan orang dengan gangguan kejiawaan (ODG) dibakar hidup-hidup (2023);
2. Membongkar praktik perdagangan orang (human trafficking) pada 2023.
3. Kasus nenek dirudapaksa oleh sejumlah pemuda di Kilometer (KM) 8 Kota Sorong;
4. Membongkar kurang lebih 283 kasus curanmor (2024);
5. Mengungkap kasus pembuangan bayi yang menggegerkan warga Kampung Rufei, Kota Sorong (2024);
6. Menangkap pelaku penculikan disertai kekerasan seksual terhadap Ulfa Tamima;
7. Mengungkap kasus pedofilia terhadap tujuh anak (awal 2025);
8. Kasus pria membakar kekasihnya gegara mereka saling mengungkit masa lalu;
9. Membongkar kasus oknum driver Maxim yang rudapaksa penumpang di Kota Sorong (2024);
10. Menangani dugaan makar empat anggota Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) (2025);

11. Menangani kasus pembunuhan Kesya Lestaluhu oleh oknum anggota TNI AL (2025);

12. membongkar kasus praktik aborsi di Kota Sorong (Juni 2025). (tribunsorong.com/safwan ashari)