Hari Keluarga Nasional
Keterlibatan Ayah Masih Minim, Kadis PPKB Sorong Selatan Ajak Perbaiki Pola Asuh Anak
Pemerintah daerah akan terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat agar setiap anggota keluarga memahami peran strategis mereka.
Penulis: Astri | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Sorong Selatan Yakonias Tigori menekankan, bahwa kemajuan bangsa sangat bergantung pada kualitas keluarga sebagai fondasi utama pembangunan.
“Keluarga memegang peran yang sangat penting sekali. Kalau Indonesia mau maju, semuanya harus dimulai dari keluarga,” tegas Yakonias saat ditemui usai upacara Harganas, Senin (30/6/2025).
Baca juga: Tim Polres Sorong Selatan Juara I Kapolda Cup 2025, Kapolres: Latihan Singkat Tapi Hasil Maksimal
Ia menyebutkan, pemerintah daerah akan terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat agar setiap anggota keluarga memahami peran strategis mereka, terutama dalam hal pengasuhan anak.
“Setiap anggota keluarga perlu menyadari peran luar biasa yang mereka miliki, khususnya dalam mendidik dan membentuk karakter anak,” tambahnya.
Baca juga: Suku Besar IMEKKO Sorong Selatan Tolak Perkawinan Anak, Adat Harus Turut Melindungi
Yakonias juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap rendahnya partisipasi ayah dalam pengasuhan anak.
Berdasarkan data nasional yang dikutipnya, tingkat keterlibatan ayah hanya mencapai 19 persen. Di Papua, angka tersebut bahkan lebih rendah.
“Dalam konteks keluarga Papua, keterlibatan ayah masih sangat minim. Padahal, pengasuhan seharusnya menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya dibebankan kepada ibu,” ujarnya.
Dalam upaya membina keluarga berkualitas, Dinas P2KB menjalankan program Tribina, yang terdiri dari tiga fokus utama yaitu Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, dan Bina Keluarga Lansia.
“Untuk keluarga balita, kami tekankan pentingnya pengasuhan agar anak tumbuh sehat dan cerdas. Untuk remaja, fokus kami adalah pembinaan karakter agar tidak mudah terpengaruh hal negative,” katanya.
Baca juga: Raja Ampat dan Sorong Selatan Berawan, Prakiraan Cuaca Papua Barat Daya Senin, 30 Juni 2025
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sorong Selatan Opra Bodori menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program-program yang berkaitan langsung dengan keluarga.
“Kami di PKK akan selalu berada di garda terdepan dalam mendampingi keluarga-keluarga. Kami ingin membina keluarga yang harmonis, penuh kasih sayang, dan menjadi tempat yang aman bagi anak-anak,” ungkap Opra.
Baca juga: Taman Wisata Kableki Sorong Selatan, Destinasi Sungai hingga Penyewaan Pakaian Adat Suku Tehit
Namun ia juga mengakui bahwa tantangan masih ada, salah satunya adalah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Meski begitu, ia optimistis masalah ini bisa diatasi melalui edukasi dan kerja sama lintas sektor.
“KDRT masih terjadi, namun harapan kami ke depan, tidak ada lagi kekerasan dalam keluarga. Mari kita wujudkan keluarga yang harmonis, kuat, dan menjadi fondasi bangsa yang semakin maju,” tutupnya. (tribunsorong.com/astri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.