Ekonomi Papua Barat Daya

“Kali Sesna” Nadi Ekonomi Pesisir Sorong Selatan Papua Barat Daya

Kali Sesna yang membelah wilayah Kampung Ani Sesna, Distrik Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan bukan sekadar aliran air biasa. 

Penulis: Astri | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ASTRI
KALI SESNA - Perahu-perahu tradisional dan motor tempel (ketinting) milik nelayan dari wilayah pesisir terlihat parkir di pinggiran Kali Sesna, Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan. (TRIBUNSORONG.COM/ASTRI) 

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Kali Sesna yang membelah wilayah Kampung Ani Sesna, Distrik Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan bukan sekadar aliran air biasa. 

Sungai ini menjadi jalur transportasi utama sekaligus pusat aktivitas ekonomi masyarakat pesisir yang hidup bergantung pada hasil alam dan laut.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Rabu, 25 Juni 2025: Sorong Selatan, Tambrauw, dan Maybrat Berawan

Hampir setiap hari, perahu-perahu tradisional dan motor tempel (ketinting) hilir-mudik di Kali Sesna, membawa hasil buruan hutan.

Serta tangkapan laut dari kampung-kampung pesisir seperti Konda, Nakna, Mogatemin, dan Kais.

Perahu-perahu ini menepi di bantaran sungai, mengubah jembatan Sesna menjadi pasar tradisional dadakan.

Baca juga: Polres Sorong Selatan Ziarah Makam dan Laut Sambut Hari Bhayangkara ke-79

Ikan kakap merah, ikan sembilan, udang kali (tiger), kepiting, hingga bia atau kerang dijajakan oleh para nelayan dari siang hingga menjelang malam.

Sebagian hasil laut ini juga didistribusikan ke pasar-pasar tradisional di ibu kota Teminabuan.

Menurut Mama Meste, seorang penjual hasil laut asal Kampung Kais jalur air ini merupakan akses paling efisien menuju kota.

“Kalau lewat darat terlalu jauh dan butuh banyak bensin. Lewat sungai ini lebih cepat dan murah, langsung sampai Teminabuan,” ujarnya, Selasa (24/6/2025).

Sementara itu, Jeskel seorang nelayan dari Kampung Nakna mengatakan, bahwa Kali Sesna telah lama menjadi pusat transaksi hasil laut bagi masyarakat pesisir.

“Setiap habis melaut, kami langsung lewat Kali Sesna dan sandar di sini untuk jual ikan,” ucapnya.

Sistem jual beli yang diterapkan bersifat langsung antara nelayan dan pembeli, tanpa perantara.

Baca juga: Mengulik Tokok Sagu Warga Kampung Kaliat Sorong Selatan, Sumber Pangan dan Identitas Orang Papua

Hal ini membuat harga jual lebih terjangkau dan keuntungan nelayan pun lebih besar.

Aktivitas ekonomi di sepanjang Kali Sesna turut menghidupkan sektor lain.

Pengusaha es batu, pedagang bensin eceran, hingga pemilik warung kecil juga meraup keuntungan dari keramaian pasar sungai ini.

Baca juga: 123 Koperasi Merah Putih Dibentuk di Sorong Selatan, Pemkab Dorong Percepatan Legalitas Badan Hukum

Sumber: TribunSorong
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved