Seni dan Budaya Papua
Bendung Arus Modernisasi, Komunitas "Mlakya" Sorsel Gairahkan Musik Tradisional Papua
Masyarakat Kampung Wersar dan Kampung Tapiri, Sorong Selatan bentuk komunitas musik tradisional.
Penulis: Astri | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ASTRI
PENTAS MUSIK - Komunitas musik tradisional Mlakya saat membawakan salah satu lagu daerah berbahasa Tehit Mlakya di taman Kableki, Teminabuan, kabupaten Sorong Selatan, Minggu (27/7/2025). (TRIBUNSORONG.COM/ASTRI)
Mereka berencana rekaman menggandeng talenta muda dari suku Mlakya.
“Keterbatasan fasilitas dan minimnya finansial masih menjadi tantangan utama,” kata dia.
Baca juga: Merajut Harapan dari Pesisir Konda Sorong Selatan, Perempuan dan Anak Penopang Ekosistem Sosial
Henry harap Pemkab Sorong Selatan memberikan perhatian lebih terhadap seni dan budaya lokal.
Keterbatasan ini, menjadi semangat menccintai budaya sendiri, menghidupkan musik tradisional akan terbuka lebar.
“Ke depan kami yakin Tuhan pasti buka jalan,” pungkas dia. (tribunsorong.com/astri)
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
"Puncak Jerwok" Surga Sunrise Baru di Tanah 1001 Sungai Sorong Selatan |
![]() |
---|
LMA Sorong Selatan dan Masyarakat Adat Tolak Hasil Seleksi DPRK Jalur OAP |
![]() |
---|
Kisruh Pergantian 2 Kepala Kampung, Jalan Maybrat-Sorong Selatan Lumpuh Dipalang |
![]() |
---|
Wabup Sorong Selatan Resmi Gabung Partai Gerindra, Yohan Bodory Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Inilah 5 Calon Anggota DPRK Sorong Selatan 2024-2029 Jalur Pengangkatan OAP, 3 Kursi Diisi Perempuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.