SD Berkat Kota Sorong Terendam Banjir Campur Lumpur, Aktivitas Belajar Mengajar Terhenti

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Banjir menggenangi SD Berkat Kota Sorong sejak Senin sore hingga Selasa (5/8/2025) pagi.

Baca juga: Aksi Polisi di Kota Sorong, Tak Gengsi Dorong Motor Warga yang Mogok Saat Banjir

Sekolah di Jalan Arteri, Gang VI, KM 10, Kelurahan Sawagumu, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong, Papua Barat Daya itu memang langganan banjir setiap hujan deras.

Aktivitas belajar mengajar lumpuh total akibat air tak kunjung surut. 

Baca juga: 5 Kepala Keluarga Kompleks Melati Raya Kota Sorong Mengungsi Terdampak Banjir

Puluhan siswa jenjang TK, SD, hingga SMP hanya bisa bermain air di halaman sekolah. 

Pantauan TribunSorong.com, anak bermain bola di tengah genangan air serupa kolam itu.

Baca juga: Banjir Genangi Jalan Protokol Kota Sorong, Personel Polda dan Brimob Dikerahkan Urai Kemacetan

Kepala SD Berkat Kota Sorong, Jeini Moga Saceira, bilang kondisi ini terjadi berulang kali, belum pernah ditangani serius.

"Kami harap uluran tangan dari bapak wali kota dan gubernur. Mohon bantu kami dengan timbunan sekolah, agar anak-anak bisa belajar baik dan aman," kata Jeini.

Ia mengatakan, banjir berulang ini tak hanya mengganggu kegiatan belajar, tetapi membahayakan kesehatan siswa. 

Genangan air bercampur lumpur dan limbah berpotensi menimbulkan penyakit kulit, gatal-gatal, bahkan infeksi.

“Kami meminta pemerintah segera turun tangan,” katanya.

Baca juga: PT Tirta Remu Sembunyi dari DPR Kota Sorong, Pansus Jadi Senjata untuk Bongkar Kebobrokan

Warga dan orang tua khawatir kondisi ini dibiarkan terus.

Semangat belajar anak-anak bisa hilang dan mutu pendidikan makin tertinggal.

"Sudah terlalu lama kami teriak. Masa sekolah anak-anak dibiarkan terendam terus setiap tahun," kata warga.

SD Berkat Kota Sorong menampung anak mayoritas berasal dari keluarga asli Papua.

“Harapan kami anak-anak bisa sekolah baik,” ucapnya. (tribunsorong.com/angela cindy)