Imigrasi Sorong
Layanan 'Paspor Merdeka' Imigrasi Sorong Mudahkan Warga Urus Dokumen di Hari Libur
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sorong mengadakan pelayanan khusus bertajuk Paspor Merdeka, pada Sabtu (16/8/2025).
Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sorong mengadakan pelayanan khusus bertajuk Paspor Merdeka, pada Sabtu (16/8/2025).
Kegiatan ini digelar di Kantor Imigrasi Sorong, Jl. Masjid Raya HBM, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Baca juga: Kantor Imigrasi Sorong Buka Layanan “Paspor Merdeka” Spesial HUT Ke-80 RI, Kuota Terbatas
Layanan ini dalam rangka menyambut HUT 80 RI.
Masyarakat bisa langsung datang tanpa perlu antrean online.
Baca juga: Imigrasi Sorong Gelar Sosialisasi Pelaporan Orang Asing untuk Pengelola Akomodasi dan Agen Kapal
Kepala Sub-Seksi Lalu Lintas Keimigrasian Christopel Marampa Andilolo mengatakan, ada empat layanan tersedia.
Di antaranya, pembuatan paspor baru, penggantian paspor habis berlaku, penggantian paspor karena halaman penuh dan upgrade ke paspor elektronik.
Baca juga: Imigrasi Sorong Buka Eazy Passport di Fakfak Papua Barat, Permudah Akses Layanan untuk Pemohon
Tak hanya itu, ada kejutan menarik berupa paspor gratis bagi dua pemohon yang lahir tepat pada 17 Agustus.
“Awalnya hanya satu pemohon bisa gratis, namun tahun ini bisa dua orang. Kalau yang datang lebih dari dua, nanti diundi,” kata Christopel kepada TribunSorong.com.
Christopel bilang, kuota peserta program Paspor Merdeka kali ini terbatas, 15 pemohon.
Tarif paspor tetap mengacu pada ketentuan resmi, Rp650 ribu masa berlaku lima tahun dan Rp950 ribu paspor 10 tahun.
Baca juga: Layanan Kantor Imigrasi Sorong di Akhir Pekan, 1 Pemohon Dapat Paspor Gratis Momen Hari Bakti Ke-75
Menurutnya, layanan Sabtu ini membantu masyarakat kesulitan mengurus paspor di hari kerja.
“Bahkan kalau ada perusahaan mau urus paspor banyak karyawan sekaligus, bisa ajukan permohonan agar petugas datang langsung,” ucap Christopel.
Baca juga: Bakti Sosial Kantor Imigrasi Sorong dalam Peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-75
Ia berharap program ini bisa terus berlanjut, minimal setengah hari setiap Sabtu.
“Ini perdana di Sorong sejak saya bertugas. Kalau responsnya bagus, ke depan bisa digelar rutin,” katanya.
Pemohon, Nur Santi (37), mengaku terbantu dengan adanya layanan ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.