Sekolah Gratis

Pemkot Sorong Bersiap Jalankan Program Pendidikan Gratis Mulai Tahun Ajaran 2025/2026

Penulis: Angela Cindy
Editor: Jariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENDIDIKAN GRATIS - Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Sorong Arby William Mamangsa menghadiri Upacara Bhineka Tunggal Ika rangkaian HUT Ke-168 Baden Powell di kawasan Klasis GKI Sorong, Saoka, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (21/2/2025). Ia mengatakan, pemkot sedang mempersiapkan program pendidikan gratis untuk sekolah negeri mulai tahun ajaran baru 2025/2026.

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat Daya bersiap meluncurkan program pendidikan gratis bagi sekolah negeri yang direncanakan mulai berlaku pada tahun ajaran baru 2025/2026.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong Arby William Mamangsa mengatakan, rencana ini merupakan program dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong Septinus Lobat-Anshar Karim guna membantu masyarakat, khususnya keluarga ekonomi lemah sehingga tidak ada lagi anak-anak putus sekolah karena alasan biaya.

"Program sekolah gratis sedang dipersiapkan, termasuk konsolidasi dan komunikasi dengan berbagai pihak. Intinya, program ini akan di-launching saat penerimaan peserta didik baru (Juni 2025)," ujar Arby, Jumat (21/2/2025). 

Baca juga: Diskusi Berbagi Ilmu: Membedah Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian

Pedidikan gratis, lanjutnya, akan diterapkan di sekolah-sekolah negeri dari jenjang TK, SD, SMP, SMA/SMK yang akan dievaluasi secara bertahap sebelum nantinya diperluas ke sektor pendidikan lainnya.

Adanya program pendidikan gratis ini, diharapkan seluruh anak di Kota Sorong dapat menikmati pendidikan tanpa hambatan finansial serta tumbuh dalam lingkungan yang mendukung perkembangan akademik dan karakter mereka.

Arby menekankan pentingnya kehadiran pemerintah dalam menjamin akses pendidikan bagi semua anak di Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya. 

Ada banyak anak yang tidak bisa bersekolah karena kondisi ekonomi orang tua yang terbatas, sehingga pemerintah harus hadir agar bisa diakses oleh semua lapisan. 

Selain menggratiskan biaya sekolah, kata Arby, ppemerintah kota juga berencana membuat regulasi mengenai waktu belajar siswa. 

Baca juga: Digitalisasi dan Penerapan Ijazah Elektronik, Dinas Pendidikan Kota Sorong Siap Beradaptasi

Hal ini selaras dengan program Kementerian Pendidikan Daasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terkait kebiasaan hidup sehat bagi anak-anak Indonesia, seperti tidur dan bangun tepat waktu. 

"Kebijakan diharapkan mampu membentuk kebiasaan positif di lingkungan keluarga dan mengurangi kebiasaan anak-anak berkeliaran di jalanan pada malam hari sehingga menciptakan perubahan positif secara menyeluruh," ucap Arby. (tribunsorong.com/angela cindy)