TRIBUNSORONG.COM - Keluarga Irwan Anggara (35) menyatakan keberatan atas penetapan dirinya sebagai tersangka dalam kasus kematian Serka Richard Lodowik Baransano, anggota TNI yang bertugas di Korem 172/PWY.
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Jayapura - Sorong Mei - Juni 2025: Tanggal 14, 19, 22, 28, 1, 4, Tiket Rp 473.500
Pernyataan ini disampaikan oleh paman Irwan, Ilham Pupir didampingi kuasa hukum Bernard Akasian, dalam konferensi pers di Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (6/5/2025).
Kronologi Kejadian
Menurut penjelasan Bernard Akasian, peristiwa terjadi pada Jumat dini hari, 28 Maret 2025, sekitar pukul 04.15 WIT di Cafe S, Sentani.
Serka Richard, dalam kondisi diduga mabuk, memasuki ruangan nomor dua di kafe tersebut dan menanyakan status pembayaran ruangan.
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Sorong - Jayapura Mei - Juni 2025: Tanggal 11, 17, 19, 26, 2, 3, Cek Harga Tiket
Setelah mendapat jawaban dari kasir bahwa pembayaran telah diselesaikan, Serka Richard tiba-tiba memukul kasir tersebut.
Irwan, yang berada di dekat kasir, mencoba melerai namun justru dipukul oleh Serka Richard hingga mengalami luka di kepala.
Baca juga: 6 Rumah di Waena Jayapura Ludes Terbakar, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya
Untuk membela diri, Irwan mengambil kikir gergaji tumpul dan mengarahkannya ke Serka Richard, mengenai pinggangnya.
Setelah itu, Irwan pergi untuk memberitahu istrinya.
Sementara itu, dua karyawan kafe lainnya, CP dan TF, mengejar Serka Richard ke luar kafe dan terlibat perkelahian.
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Rute Sorong - Jayapura Mei 2025, Terdekat Tanggal 3, Cek Harga Tiket
Irwan dan istrinya mengikuti mereka. Di halaman kafe, Serka Richard membanting Irwan, menyebabkan kepala Irwan berdarah.
Setelah kejadian tersebut, kasir menghubungi pemilik kafe, yang juga ibu Irwan, dan membawa Irwan ke rumah sakit.
Keberatan Keluarga dan Kuasa Hukum
Kuasa hukum Bernard Akasian menyoroti bahwa rekaman CCTV menunjukkan Serka Richard keluar dari kafe tanpa luka yang terlihat dan berjalan seperti biasa.
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Dorolonda April - Mei 2025, Besok Tiba Namlea, Cek Sorong Serui dan Jayapura
Menurut Bernard, jika Irwan benar-benar menusuk Serka Richard, seharusnya ada luka yang terlihat dan korban akan menunjukkan tanda-tanda kesakitan.
Selain itu, CP dan TF telah mengakui bahwa mereka yang terlibat dalam perkelahian di luar kafe yang menyebabkan kematian Serka Richard.
Bernard juga mengkritik proses hukum yang dijalani Irwan.