Kabupaten Sorong

Wamendiktisaintek: Kampus Harus Punya Identitas dan Branding, Bukan Sekadar Ikut Tren

Penulis: Aldy Tamnge
Editor: Petrus Bolly Lamak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WAWANCARA WAMENDIKTISAINTEK - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan diwawancarai usai diskusi bersama jajaran pimpinan Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong, pada Senin (9/6/2025).

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi  (Wamendiktisaintek) Fauzan menegaskan pentingnya setiap perguruan tinggi memiliki identitas dan branding yang kuat dalam membangun institusi pendidikan.

Baca juga: Lulusan Tak Langsung Terserap Industri, Wamendiktisaintek Dorong Reformasi Kurikulum

Fauzan menilai pendirian perguruan tinggi tidak boleh hanya ikut-ikutan, tetapi harus berdasarkan kebutuhan lingkungan sekitar dan nilai unggul yang ingin ditawarkan.

“Pertanyaannya, apa yang dibutuhkan oleh lingkungan ini? Jangan sampai hanya mendirikan kampus karena tren,” ujarnya, Senin (9/6/2025).

Baca juga: Wamendiktisaintek: Kampus Harus Ambil Peran Atasi Pengangguran

Ia menambahkan, branding institusi tak hanya berasal dari SDM, tetapi juga dari lingkungan, budaya kampus, dan suasana yang membuat mahasiswa betah.

“Kalau mahasiswa merasa kerasan, itu artinya lingkungan kampus sudah jadi aset. Bisa jadi rumah kedua,” jelasnya.

Fauzan juga menekankan pentingnya membangun budaya organisasi kampus layaknya budaya perusahaan di industri.

“Budaya organisasi kampus perlu dibentuk, baik yang terlihat maupun tidak,” katanya.

Baca juga: Wamendiktisaintek Tekankan Peran Kampus dalam Isu Lingkungan di Raja Ampat

Ia mendorong agar mahasiswa dan pimpinan kampus memiliki karakter dan keunggulan khas, serta tidak menjadi sosok yang biasa-biasa saja.

Baca juga: Wamendiktisaintek Fauzan Kunjungi Papua Barat Daya, Dorong Mahasiswa Gali Potensi Diri

Menanggapi keluhan soal menurunnya jumlah mahasiswa akibat persaingan dengan PTN, Fauzan mengimbau kampus untuk introspeksi.

“Jangan langsung menyalahkan pihak lain. Mungkin tidak ada yang ditawarkan secara berbeda. Seperti warung soto semua jualan soto, tapi yang laris yang punya rasa enak, tempat bersih, dan pelayanan ramah,” ujarnya.

Fauzan menutup dengan pesan agar kampus terus membangun kepercayaan masyarakat lewat kualitas dan keunikan.

“Membangun kepercayaan memang tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin. Asal punya nilai lebih dan branding yang jelas, masyarakat pasti datang,” pungkasnya. (tribunsorong.com/aldy tamnge)