Peternakan Papua Barat Daya

Peternak Sorong Dibina untuk Tembus Pasar Modern, Siap Olah Daging Jadi Produk Bernilai Tambah

Penulis: Aldy Tamnge
Editor: Petrus Bolly Lamak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PETERNAK SORONG DIBINA - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sorong menggelar Pembinaan Pemenuhan Persyaratan Layanan Serasi Produk Hewan Segar Berkemasan di Aimas Hotel Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (26/8/2025).

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS -  Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sorong menggelar Pembinaan Pemenuhan Persyaratan Layanan Serasi Produk Hewan Segar Berkemasan di Aimas Hotel Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (26/8/2025).

Kegiatan itu sebagai langkah strategis mendorong peternak agar tidak hanya berhenti pada tahap budidaya, tetapi masuk ke hilir pengolahan dan pemasaran.

Baca juga: WASPADA Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Tambrauw Hujan Petir, Cuaca PBD Selasa 26 Agustus 2025

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sorong Magriet BH Nauw menegaskan kegiatan ini bukan sekadar rutinitas. 

Menurutnya, pemerintah ingin membuka ruang bagi peternak agar lebih bebas berkreasi tanpa rasa canggung.

“Harapannya, para peternak bisa lebih maju memanfaatkan bantuan yang selama ini diberikan pemerintah,” ujarnya.

Ia bilang, tujuan utama program ini adalah mendorong peternak berpikir lebih jauh.

Tidak hanya memelihara ternak, tetapi mengolah hasil peternakan menjadi produk bernilai tambah seperti abon, sosis, dan olahan lainnya. 

Baca juga: Penataan Pedagang di Pinggir Jalan Kabupaten Sorong, Perbup Dikebut

Dengan begitu, produk bisa menembus pasar modern, bukan hanya dijual mentah di pasar tradisional.

Ia bilang, masuk ke pasar modern tidak mudah karena ada berbagai persyaratan yang harus dipenuhi. 

Baca juga: 800 Pendekar Silat se-Papua Barat Daya Kumpul di Kabupaten Sorong

Mulai dari standar pemotongan higienis, jaminan halal, hingga aspek kemasan dan legalitas produk.

“Kalau mau bersaing dan masuk ke toko modern, produk peternakan harus memenuhi syarat, bukan hanya dari segi kualitas daging, tetapi juga dari cara pengemasan dan perizinannya,” kata Maghrib.

Lanjutnya, Pemkab Sorong telah memiliki Rumah Potong Hewan (RPH) untuk sapi dan unggas yang sudah mengantongi sertifikasi halal. 

Pihaknya menghadirkan narasumber dari Kementerian Agama memberikan pemahaman terkait aspek halal dalam produk peternakan.

“Peternak diharapkan siap menghadapi tuntutan pasar sekaligus menjaga kualitas produk,” ujarnya.

Baca juga: Pemkab Tunda Pembayaran BLT Migas, Begini Kata Kabag Hukum Setda Kabupaten Sorong

Magriet bilang, pemkab terus berkomitmen memberikan bantuan, fasilitas, dan kesempatan bagi para peternak. 

Ia berharap semua yang diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal.

“Kalau hanya berhenti di budidaya, kita tidak akan maju,” katanya.

Melalui pembinaan ini, Pemkab Sorong berharap lahir peternak-peternak tangguh tidak sekadar mengandalkan bantuan.

Tetapi mampu berdiri mandiri, berinovasi, dan bersaing di pasar. (tribunsorong.com/aldy tamnge)