Pertanian Sorong

440 Kelompok Tani Sorong Siap Kawal Program Swasembada Pangan Prabowo-Gibran

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sorong Frengki Wamafma mengatakan, petani garda terdepan mendukung kemandirian pangan di Kabupaten Sorong.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
KEMANDIRIAN PANGAN - Foto bersama dalam kegiatan Farmers Field Day Tanaman Hortikultura Tomat berlangsung di kebun milik Subakat, Selasa (14/10/2025) pagi. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sorong Frengki Wamafma mengatakan, petani garda terdepan mendukung kemandirian pangan di Kabupaten Sorong. 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sorong Frengki Wamafma mengatakan, petani garda terdepan mendukung kemandirian pangan.

Saat ini kelompok tani di Kabupaten Sorong terdata 440.

Baca juga: Dewan Adat Moi Maya Kabupaten Sorong Dukung Program MBG, Minta Kualitas Makanan Dijaga

Ada kelompok tani disabilitas dan non-disabilitas.

Petani Orang Asli Papua (OAP) dan non-OAP juga telah dipetakan.

“Pemerintah saat ini fokus turun langsung ke lapangan untuk memberikan perhatian lebih kepada sektor pertanian,” ujar Frengki dalam giat Farmers Field Day Tanaman Hortikultura Tomat berlangsung di kebun milik Subakat, Selasa (14/10/2025) pagi.

Baca juga: Petani Kabupaten Sorong Lega, Aktivitas Pertanian Mulai Normal Usai Diterjang Banjir

Farmers Field Day Tanaman Hortikultura Tomat berlangsung di kebun milik Subakat, Selasa (14/10/2025) pagi.

Kebun itu berlokasi di Kelurahan Mariyai, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

Farmers Field Day Tanaman Hortikultura Tomat adalah Hari Temu Lapang Petani yang secara khusus berfokus pada budidaya tanaman tomat sebagai salah satu komoditas hortikultura.

Baca juga: Dinas Perindakop Kabupaten Sorong Rekrut 26 Asisten Bisnis, Siap Dampingi Koperasi Merah Putih

Ia menambahkan, program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto, langkah strategis penting bagi masyarakat. 

“Kami masih menghadapi kendala dalam manajemen data belum sepenuhnya tertata baik,” ujarnya.

Frengki menilai, persoalan utama yang dihadapi petani adalah akses pasar. 

“Setiap Senin kami selalu rapat bersama Pak Wakil Bupati membahas data harga hasil pertanian,” ujarnya.

“Lalu setiap Jumat, kami melakukan rekap harga pasar memastikan ketersediaan komoditas terjaga.” (tribunsorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved