Layanan Kesehatan
DKPPKB Papua Barat Daya Perkenalkan 3 Fitur Baru ASPAK, Ini Manfaat Pentingnya
Ketua Panitia Ismail Obure mengatakan sosialisasi bagian dari upaya pemeprov memperkuat sistem informasi alat kesehatan daerah.
Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Papua Barat Daya Sosialisasi Petunjuk Teknis Penggunaan Fitur Baru Dashboard SIRen, SOPHI, dan Implus pada Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan (ASPAK).
Baca juga: Gubernur Papua Barat Daya Sentil ASN dan Pendataan Aset: Kalau Tak Bisa Bekerja, Siap Diganti
Kegiatan berlangsung di Hotel Aimas, Kabupaten Sorong selama tiga hari, mulai 13-15 Oktober 2025.
Kegiatan diikuti 28 peserta dari dinas kesehatan kabupaten/kota se-Papua Barat Daya.
Baca juga: Kosultasi Publik II Penyusunan RTRW Papua Barat Daya 2025-2045, Minimalisir Tumpang Tindih Lahan
Ketua Panitia Ismail Obure mengatakan sosialisasi bagian dari upaya pemeprov memperkuat sistem informasi alat kesehatan daerah.
ASPAK kini dilengkapi fitur integratif SIRen, SOPHI, dan Implus.
Baca juga: Poltekpel Sorong Terima Hibah Rp1 M dari Disdikbud Papua Barat Daya, Dukung Peningkatan SDM Maritim
Butuh kemampuan tenaga kesehatan mengoperasikan dan memanfaatkan data ASPAK optimal.
“ASPAK adalah instrumen penting untuk memantau kondisi sarana dan prasarana kesehatan di setiap fasilitas layanan,” ujar Ismail.
Selain itu, ASPAK perkuat sistem digital dan mendukung kebijakan nasional, mewujudkan tata kelola alat kesehatan transparan, efisien, dan tepat sasaran.
Kepala Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan DKPPKB Papua Barat Daya Iriene Irma Lamma mengatakan, fokus pelayanan kefarmasian dan logistik, tetapi penguatan sistem alat kesehatan menjadi prioritas.
Baca juga: Poltekpel Sorong Terima Hibah Rp1 M dari Disdikbud Papua Barat Daya, Dukung Peningkatan SDM Maritim
Sebagai provinsi baru, banyak tenaga kesehatan masih menjalankan tugas ganda.
“Karena itu, kegiatan ini penting memperkuat perencanaan dan distribusi alat kesehatan,” ujar Irma.
Baca juga: Bawaslu RI Harap Pemilu 2029 di Papua Barat Daya Beradab: Butuh Tindakan Nyata Bukan Omon-omon
Sosialisasi melibatkan pendamping teknis Kementerian Kesehatan, memberikan dukungan langsung implementasi ASPAK di Papua Barat Daya.
“Kami memastikan pengadaan alat kesehatan berdasarkan kebutuhan riil di lapangan. Harus ada tenaga dan layanan terlebih dahulu, baru kemudian alatnya diadakan. Dengan begitu, sistem menjadi efektif dan efisien,” ujarnya.
Baca juga: Evaluasi Perubahan APBD dan Pertanggungjawaban Keuangan, Ini Catatan Kepala BPKAD Papua Barat Daya
Kolaborasi lintas profesi dibutuhkan guna meningkatkan mutu layanan kesehatan.
“Kerja sama dan tanggung jawab adalah kunci pelayanan berkualitas,” katanya.
Baca juga: Konferda I GAMKI Papua Barat Daya Aklamasi Robianus Kambu jadi Ketua
Ia menambahkan, pemerintah daerah kini dapat memantau kebutuhan alat kesehatan real-time dan transparan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan. (tribunsorong.com/aldy tamnge)
Pelayanan Publik Kota Sorong Masuk 10 Besar Terbaik Nasional, Ini Pesan Plt. Sekda |
![]() |
---|
SOP Tolok Ukur Kinerja, Kepala Bapperida Papua Barat Daya: Tanggung Jawab seluruh Perangkat Daerah |
![]() |
---|
Kuatkan Minat Baca Dini: Kota Sorong Punya 96 PAUD dan Didukung 22 TBM |
![]() |
---|
Ramalan Zodiak Besok Leo, Virgo, Libra dan Scorpio Rabu 15 Oktober 2025 : Puas Luar Biasa! |
![]() |
---|
Ramalan Zodiak Besok Aries, Taurus, Gemini dan Cancer Rabu 15 Oktober 2025: Bersyukur, Makmur Mujur! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.