Pemkab Sorong
Inspektorat Kabupaten Sorong Bongkar Urat Nadi Korupsi Daerah, Sektor Ini Paling Rawan
Kepala Inspektorat Kabupaten Sorong Ari Wijayanti mengatakan, pengadaan barang dan jasa menjadi sektor rawan praktik korupsi.
Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Kepala Inspektorat Kabupaten Sorong Ari Wijayanti mengatakan, pengadaan barang dan jasa menjadi sektor rawan praktik korupsi.
“Pengadaan barang dan jasa merupakan urat nadi pembangunan daerah,” ujarnya pada acara Sosialisasi Anti Korupsi di ruang rapat Baperlitbang Kabupaten Sorong, Kamis (23/10/2025).
Baca juga: Koperasi Merah Putih di Kabupaten Sorong Belum Maksimal, Disperindakop Ungkap Kendalanya
Ari bilang, berdasarkan hasil pemeriksaan BPK, BPKP, dan Inspektorat ditemukan celah dan modus penyimpangan oknum tertentu demi keuntungan pribadi.
Ada penggelembungan harga barang dan jasa jauh di atas nilai pasar, serta praktik suap dan gratifikasi dari penyedia kepada panitia pengadaan agar memenangkan proyek.
Baca juga: Pemkab Sorong Sosialisasi Antikorupsi 2 Hari, Bekali PD Aturan Hukum Pengadaan Barang dan Jasa
Proyek ditemukan tidak sesuai kualifikasi dan kualitas dalam kontrak kerja, bahkan tanpa mekanisme pendukung lengkap.
“Celah-celah seperti inilah menjadi pintu masuk praktik korupsi,” kata Ari.
Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) KPK tahun 2024 menempatkan Pemkab Sorong masih dalam kategori rentan korupsi.
Hal inilah menjadi perhatian serius bagi setiap perangkat daerah.
Baca juga: 2 Raperda tentang Ketertiban Umum dan Perlindungan Bahasa Daerah di Kabupaten Sorong Disahkan
Budaya integritas perlu diperkuat dalam pengadaan barang dan jasa, terutama dalam hal monitoring, controlling, dan tata kelola.
“Pengendalian masih lemah dan prinsip transparansi, akuntabilitas, serta efisiensi belum diimplementasikan secara optimal,” ujarnya.
Baca juga: Asisten Bisnis Siap Bimbing Koperasi Merah Putih di Kabupaten Sorong
Ari menilai, upaya pencegahan korupsi sejauh ini belum memberikan hasil signifikan.
Sosialisasi anti korupsi menjadi penting meningkatkan kesadaran pengelola barang dan jasa agar lebih waspada dan taat aturan.
“Pembangunan berkualitas bukan diukur dari megahnya bangunan atau besarnya anggaran, tetapi dari nilai kejujuran di balik setiap rupiah yang dibelanjakan,” ujarnya.
Baca juga: 45.710 OAP Terdata di Kabupaten Sorong: Disdukcapil Gandeng Tokoh Adat dan Agama untuk Akurasi Data
Korupsi di sektor pengadaan bukan hanya merugikan keuangan negara, tetapi merampas hak masyarakat menikmati hasil pembangunan bermutu.
Ari mengajak pengelola barang dan jasa bekerja jujur, profesional, dan bebas dari kepentingan pribadi.
“Mari jadikan pengadaan barang dan jasa sebagai sarana membangun kepercayaan publik,” katanya. (tribunsorong.com/aldy tamnge)
| Ramalan Zodiak Keuangan Hari Ini Jumat 24 Oktober 2025: Gemini Pengeluaran Tambahan, Sagitarius Puas |
|
|---|
| 6 Gubernur se Tanah Papua Bertemu Menko AHY, Berikut Poin-Poin yang Dibahas |
|
|---|
| Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Jumat 24 Oktober 2025: Virgo Masalah Keluarga, Leo Santai Tenang |
|
|---|
| Ramalan Zodiak Karier Hari Ini Jumat 24 Oktober 2025: Cancer Yakin Usaha Sampai, Pisces Repot |
|
|---|
| Jadwal Kapal Pelni KM Sinabung Oktober November 2025, Besok Tiba Wasior, Cek Sorong Surabaya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20251018_kepala-inspektorat-sorong.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.