Jawab Kritik DPR, Wali Kota Sorong Pastikan Master Plan Banjir Mulai Terealisasi Bertahap

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Isu banjir kembali menjadi sorotan utama dalam pandangan fraksi-fraksi DPR Kota Sorong.

Sebanyak lima fraksi menekankan pentingnya langkah strategis pemerintah dalam mengatasi masalah banjir.

Baca juga: Kisah Warga Permukiman Bantaran Kali Kud Kota Sorong Akrab dengan Banjir, Minta Tanggul Diperbaiki

Menanggapi hal itu, Wali Kota Sorong Septinus Lobat menegaskan bahwa penanganan banjir merupakan program prioritas, di samping persoalan sampah, sekolah gratis, serta penataan kota.

“Banjir ini selalu menjadi perhatian utama. Karena itu, penanganan banjir, sampah, sekolah gratis, dan penataan kota kami tetapkan sebagai prioritas,” ujar Septinus Lobat saat dikonfirmasi awak media, Jumat (12/9/2025).

Ia menjelaskan, master plan penanganan banjir sebenarnya sudah disiapkan sejak dirinya menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Sorong.

Saat ini, tahap pelaksanaan mulai berjalan secara bertahap dengan menyesuaikan kondisi keuangan daerah.

“Master plan sudah ada, tinggal kita laksanakan. Sekarang kita mulai dari pembangunan kanal. Dari Lampu Merah Kilometer 10, tepatnya di sebelah Perum damri, sudah mulai dibuka dengan lebar 3,5 meter,” jelasnya.

Baca juga: Begini Tanggapan Wali Kota Sorong atas Pandangan Fraksi DPR 

Septinus menambahkan, kanal tersebut direncanakan akan dibangun hingga ke kawasan Kilo 10 Masuk.

Hal ini dilakukan untuk mengatasi aliran air dari arah Hotel Kriyad yang selama ini tidak pernah mengalir ke arah Lampu Merah KM10 dan kerap menyebabkan genangan di kawasan pusat kota (KM.10 Red)

“Sedikit demi sedikit kita atas. Mudah-mudahan langkah ini bisa mengurangi banjir di Kota Sorong,” katanya. (tribunsorong.com/ismail saleh)