Pemkab Sorong

Kasus Malaria Kota Sorong Turun ke 2.818 Pascapuncak 3.925: Kelambu Massal Jadi Kunci Eliminasi

Pencanangan ini merupakan langkah strategis dalam upaya percepatan eliminasi malaria di Kota Sorong, target pencapaian pada tahun 2029.

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ISMAIL SALEH
BAGI KELAMBU MASSAL - Dinas Kesehatan Kota Sorong mencanangkan kegiatan Distribusi Kelambu Massal Tahun 2025, yang digelar di Posyandu Bahagia, Kelurahan Klawasi, Distrik Sorong Barat, Selasa (7/10/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sorong Distribusi Kelambu Massal Tahun 2025.

Pembagian diawali di Posyandu Bahagia, Kelurahan Klawasi, Distrik Sorong Barat, pada Selasa (7/10/2025). 

Baca juga: Dorong Daya Saing, Pemkot Sorong Fasilitasi Sertifikasi TKDN untuk Produk Lokal

Pencanangan ini merupakan langkah strategis dalam upaya percepatan eliminasi malaria di Kota Sorong, target pencapaian pada tahun 2029.

Plt Kepala Dinkes Kota Sorong Jemima Elisabeth Lobat menjelaskan, bahwa program pembagian kelambu massal bertujuan mencegah dan mengurangi kasus malaria.

Baca juga: Pemkot Sorong Matangkan Penyusunan Master Plan Jalan dan Jembatan Demi Pembangunan Terarah

Sekaligus memberikan perlindungan bagi masyarakat dari gigitan nyamuk Anopheles, vektor malaria.

“Sasaran utama kelompok masyarakat berisiko, seperti ibu hamil, bayi, balita, lansia, dan warga yang rentan terhadap penularan malaria,” ujar Jemima.

Jemima bilang, Kota Sorong sempat mengalami peningkatan kasus malaria signifikan dari tahun 2021 hingga 2024.

Data dinkes mencatat tahun 2021 sebanyak 766 kasus positif, 2022 sebanyak 1.749 kasus, 2023 sebanyak 3.831 kasus dan 2024 sebanyak 3.925 kasus.

Baca juga: Wali Kota Lobat Bagi Kelambu, Perkuat Komitmen Kota Sorong Eliminasi Malaria di Tahun 2029

Namun, berkat berbagai upaya pengendalian, jumlah kasus berhasil ditekan. 

Pada tahun 2025, kasus positif malaria menurun menjadi 2.818.

“Kami terus berupaya melakukan berbagai langkah pengendalian, mulai dari pemeriksaan malaria, penyemprotan insektisida di wilayah kasus tinggi,” katanya.

Ia mengatakan, kegiatan distribusi kelambu massal diharapkan dapat menekan kasus malaria lebih jauh.

Dan meningkatkan kesadaran masyarakat menggunakan kelambu secara rutin serta menjaga kebersihan lingkungan.

Baca juga: Edo Kondologit Sah Mundur dari PDI Perjuangan, Pengurus DPC Kota Sorong dan DPD Ungkap Dedikasi

Jemima mengajak seluruh kepala distrik, lurah, kader malaria, kader posyandu, serta masyarakat Kota Sorong berpartisipasi aktif dalam program pemberantasan malaria ini.

“Program ini didanai melalui APBD dan menargetkan seluruh masyarakat, prioritas pada kelompok rentan seperti ibu hamil dan anak balita,” katanya.

Sumber: TribunSorong
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved