Hari Otonomi Khusus Papua

Perempuan Moi Ini Raih Penghargaan Pakaian Adat Papua Terbaik di Hari Otsus Ke-24 Tahun

Mahasiswi semester lima Politeknik Saint Paul Sorong tampil memukau dengan pakaian adat khas suku Moi.

|
TRIBUNSORONG.COM/ISMAIL SALEH
PAKAIAN ADAT - Yakomina Yeslin Samolo raih penghargaan Pakaian Adat Papua terbaik pada upacara peringatan Hari Otsus Ke-24 tahun di halaman kantor Gubernur Papua Barat Daya, Jumat (21/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Yakomina Yeslin Samolo raih penghargaan Pakaian Adat Papua terbaik pada upacara peringatan Hari Otsus Ke-24 tahun di halaman kantor Gubernur Papua Barat Daya, Jumat (21/11/2025).
  • Mahasiswi semester lima Politeknik Saint Paul Sorong tampil memukau dengan pakaian adat khas suku Moi.
  • Yakomina mengajak generasi muda Papua, khususnya anak-anak Moi tidak malu memakai pakaian adat.

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Yakomina Yeslin Samolo raih penghargaan Pakaian Adat Papua terbaik pada upacara peringatan Hari Otsus Ke-24 tahun di halaman kantor Gubernur Papua Barat Daya, Jumat (21/11/2025).

Mahasiswi semester lima Politeknik Saint Paul Sorong tampil memukau dengan pakaian adat khas suku Moi.

Baca juga: BP3OKP Soroti Rendahnya Belanja Otsus Perangkat Daerah di Papua Barat Daya

Seluruh peserta upacara Hari Otsus tahun ini mengenakan pakaian adat khas Papua.

Penghargaan diberikan Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu seusai upacara.

“Saya tidak sangka bisa terpilih. Dari rumah saya hanya anggap ini biasa saja, karena tujuan saya hanya ingin menunjukkan baju adat asli Moi,” ujarnya Yakomina.

Ia bilang, tidak ada persiapan khusus ikut upacara, tapi hanya menunjukan budaya Moi.

“Tadi malam jam 10 lewat sedikit baru ibu dosen telepon dan minta saya hadir mengikuti upacara. Saya tidak siapkan apa-apa. Mama bantu siapkan kain, lalu pagi-pagi saya cari bunga untuk melengkapi tampilan,” ucap Yakomina.

Baca juga: Peringatan Hari Otsus Papua Ke-24, Ini Realisasi Dana Otsus di Papua Barat Daya per 19 November 2025

Yakomina mengajak generasi muda Papua, khususnya anak-anak Moi tidak malu memakai pakaian adat.

Penggunaan pakaian adat bukan hanya soal tampilan, tetapi tentang keberanian memperlihatkan jati diri.

“Baju adat ini sebagai kehormatan. Kita harus terus melestarikan budaya,” kata Yakomina. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved