Pangan Papua Barat Daya
Monev Lokasi Intervensi Keamanan Pangan di Kota Sorong, Pengawasan Perlu Diperluas
Loka POM di Kabupaten Sorong menggelar monitoring dan evaluasi (monev) tiga program unggulan keamanan pangan di Kota Sorong.
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM. SORONG - Loka POM di Kabupaten Sorong menggelar monitoring dan evaluasi (monev) tiga program unggulan keamanan pangan di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (20/11/2025).
Program itu antara lain, SAPA Sekolah, Desa Pangan Aman, dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK) Tahun 2025.
Baca juga: Kemenko Pangan Kunker ke Sorong Cek Biang Kerok Kenaikan Harga: Telur dan Ayam Diwaspadai
Kepala Loka POM di Kabupaten Sorong Rizki Okprastowo menjelaskan, monev bertujuan memantau pelaksanaan program di lokasi-lokasi intervensi, meliputi SMP Negeri 6 dan SD Negeri 21 Kota Sorong, Kelurahan Malawei, serta Pasar Remu.
"Peserta berasal dari sekolah, desa, dan pasar yang menjadi sasaran program. Hadir pula dari badan pengelola pajak dan retribusi daerah mewakili unsur pemerintah kota," ujarnya.
Baca juga: Pemuda Adat Raja Ampat hingga Pegaf Berbagi Pengetahuan Olah Pangan Lokal dan Pemanfaatan Hutan
Rizki menambahkan, lokasi-lokasi intervensi memiliki keterkaitan erat, karena makanan yang dikonsumsi di sekolah umumnya berasal dari rumah, yang bergantung pada desa sebagai lingkungan tempat tinggal.
Adapun bahan pangan yang digunakan warga desa paling banyak diperoleh dari pasar.
Baca juga: Kearifan Lokal di Tanah Papua Sejalan Penguatan Ketahanan Pangan
Oleh karena itu, keamanan pangan harus dijaga secara menyeluruh mulai dari pasar, desa, hingga sekolah.
"Monev juga buat menilai sejauh mana program di sekolah, desa, dan pasar telah berjalan, sekaligus mengidentifikasi kendala lapangan," kata Rizki.
Lewat diskusi ini, lanjutnya, dirumuskan penyempurnaan program di tahun berikutnya.
Intervensi dilaksanakan tahun ini, tetapi tahun depan tetap akan ada pengawalan.
Masing-masing pihak diminta menyiapkan rencana kegiatan 2026 agar pendampingan lebih terarah.
"Keamanan pangan merupakan aspek fundamental yang tidak bisa ditawar, harus aman. Inilah yang terus kami dorong melalui rangkaian program BPOM di pasar, desa, dan sekolah," katanya.
Melalui monitoring, Loka POM ingin memastikan program berjalan sesuai tujuan, mengetahui hambatan yang muncul, dan menyiapkan langkah perbaikan.
Baca juga: 440 Kelompok Tani Sorong Siap Kawal Program Swasembada Pangan Prabowo-Gibran
Harapannya, program bisa diperluas, karena saat ini baru mencakup dua sekolah, satu desa, dan satu pasar.
"Semoga ke depan bisa menjadi model yang diterapkan di wilayah-wilayah lainnya," ujar Rizki.
Penguatan keamanan pangan
| TP PKK Kota Sorong Kunjungan ke SLB, Beri Bantuan Dukung Siswa Berkebutuhan Khusus |
|
|---|
| Hibah Gedung VIP Bandara DEO ke Kemenhub Ditunda, DPR Kota Sorong Tunggu Kejelasan Kompensasi |
|
|---|
| Program Reforma Agraria 2025 di Kota Sorong, Sertipikat Instrumen Penting untuk Masyarakat |
|
|---|
| Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Susun DED, Konsultan Ungkap Masalah Krusial Drainase Kota Sorong |
|
|---|
| Satpol PP Papua Barat Daya Bentuk Tim Tertibkan PKL di Kota Sorong, Sosialisasi hingga Akhir 2025 |
|
|---|
