Film
Film "Sampai Titik Terakhirmu": Pesan Kesetiaan hingga Ajal Menjemput
Film “Sampai Titik Terakhirmu” mengantarkan kisah haru ke layar lebar sejak 13 November 2025.
Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
Ringkasan Berita:
- Film “Sampai Titik Terakhirmu” mengantarkan kisah haru ke layar lebar sejak 13 November 2025.
- Mengusung drama romansa berbasis kisah nyata, film ini menyoroti cinta, pengorbanan, dan ketulusan diuji oleh penyakit, takdir, serta kehilangan.
- Kisah dalam film ini berpusat pada Albi dan Shella, dua insan yang ikatan emosionalnya diuji hingga batas terakhir.
- Shella didiagnosis mengidap kanker ovarium stadium lanjut, perlahan merenggut fisik, semangat, dan harapan hidupnya.
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Film “Sampai Titik Terakhirmu” mengantarkan kisah haru ke layar lebar sejak 13 November 2025.
Pada jam-jam sore hingga malam, para pengunjung terlihat mengantre di depan studio.
Baca juga: Ulasan Film "Sosok Ketiga: Lintrik" Angkat Kisah Nyata Perselingkuhan dan Santet
Banyak yang datang bersama pasangan, teman, bahkan keluarga, seakan sudah tahu film ini akan mengajak mereka menempuh perjalanan emosional tidak biasa.
Mengusung drama romansa berbasis kisah nyata, film ini menyoroti cinta, pengorbanan, dan ketulusan diuji oleh penyakit, takdir, serta kehilangan.
Baca juga: Tayang di Cinema XXI Sorong, Film Rosario Garapan Felipe Vargas Siap Uji Nyali Pecinta Horor
Kisah dalam film ini berpusat pada Albi dan Shella, dua insan yang ikatan emosionalnya diuji hingga batas terakhir.
Shella didiagnosis mengidap kanker ovarium stadium lanjut, perlahan merenggut fisik, semangat, dan harapan hidupnya.
Sementara itu, Albi harus berdiri teguh sebagai pendamping setia, meskipun ia tahu perjalanan mereka hampir pasti berakhir dengan perpisahan.
Baca juga: Tegang tapi Kocak! Film Maju Serem Mundur Horor Hibur Penonton Sorong, John Yewen Ikut Membintangi
Begitu keluar dari studio, beberapa penonton masih menyeka mata.
Seorang mahasiswi terlihat menunduk sambil tertawa kecil mengaku sejak pertengahan film ia tak bisa menahan tangis.
“Aduh... berat sekali ceritanya,” ujarnya sambil merapikan masker yang basah oleh air mata.
Di sisi lain, sekelompok anak muda dari kawasan Rufei berdiri sambil membahas adegan-adegan paling menusuk.
Mereka sepakat perjuangan Albi mendampingi Shella hingga akhir terasa begitu nyata.
Beberapa penonton dewasa keluar belakangan tampak masih hanyut suasana haru.
Baca juga: Tinggalkan Diskusi Kaku, Sorong Edukasi Bahaya Nikah Anak dengan Film dan Guyonan Komika
Seorang ibu bahkan terlihat memeluk bahu anak perempuannya sambil berkata pelan.
“Begini kalau cinta itu tulus... mau sampai di mana pun tetap mendampingi,” katanya kepada anaknya yang menggunakan baju biru muda.
Baca juga: Film Horor "Sukma" Bikin Merinding Penonton Sorong, Ada yang Takut Pulang Sendiri
| Peringatan Hari Otsus Papua Ke-24, Ini Realisasi Dana Otsus di Papua Barat Daya per 19 November 2025 |
|
|---|
| Perdana Sosialisasi Pembentukan Tim P4GN di Sorong Selatan, Perkuat Kolaborasi Lintas Instansi |
|
|---|
| Bursa Ketua DPD Golkar Papua Barat Daya: 2 Kandidat Ambil Formulir, Ada Peluang Aklamasi? |
|
|---|
| HUT Ke-75 Polairud, Hadirkan Perpustakaan Terapung dan Lomba Mewarnai di Pulau Raam Sorong |
|
|---|
| Raih Magna Cumlaude, Bupati Sorong Selatan Petronela Krenak Sandang Gelar Magister |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20251121_film.jpg)