Helikopter Jatuh di Kalimantan Selatan

UPDATE Helikopter yang Hilang Kontak di Tanahbumbu Kalsel Ditemukan Terjatuh, 8 Orang Tewas

Helikopter dengan nomor registrasi PK-RGH sebelumnya dilaporkan hilang selama 3 hari hingga akhirnya ditemukan.

Dok. Istimewa
EKOR HELI - Bagian ekor helikopter BK117-D3 yang mengalami kecelakaan di kawasan hutan pegunungan Meratus, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanahbumbu, pada Senin (1/9/2015). Delapan penumpang heli tersebut diduga tewas. 

TRIBUNSORONG.COM - Pemandangan memilukan disaksian oleh tim pencari helikopter yang jatuh di wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (1/9/2025).

Helikopter dengan nomor registrasi PK-RGH sebelumnya dilaporkan hilang selama 3 hari hingga akhirnya ditemukan.

Baca juga: Helikopter Diduga Jatuh di Tanahbumbu, Berikut Identitas 8 Korban: Pilot, Teknisi, dan 6 Penumpang

Lokasi persisnya berada koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E atau di kawasan hutan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu.

Helikopter PK-RGH dengan kode PK 117-D3 ini milik EastIndo, maskapai penerbangan sewaan dan perintis yang berbasis di Jakarta.

Ada 8 orang termasuk pilot dalam Helikopter PK-RGH, yang semuanya dipastikan tewas.

Seorang relawan dari tim pencari bernama Ilham menceritakan kondisi memilukan di titik jatuhnya helikopter tersebut.

Ia melihat korban ada yang jasadnya masih utuh dan ada pula sudah terbakar.

“Ketemu, kami melihat dua jenazah yang utuh dan ada tiga orang yang ikut terbakar di dalam pesawatnya."

"Semuanya sudah meninggal dunia,” ungkap Ilham, dikutip dari Tribuntanahbumbu.com, Kamis (4/9/2025).

Sementara itu, Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengungkap ada korban yang terlempar hingga 100 meter.

Korban pertama kali ditemukan pada Rabu (3/9/2025), sekira pukul 15.30 WIB.

"Tim menemukan satu korban berjarak 100 meter dari badan pesawat."

"Korban telah dilakukan body packing dan siap dievakuasi,” ujarnya.

Yudhi menambahkan, dirinya belum bisa memastikan jumlah pasti korban yang ada di TKP.

Proses pengamatan kala itu terkendala faktor alam, terutama hujan serta waktu sudah malam.

“Pengamatan awal ada korban lain di badan helikopter, namun jumlahnya belum dapat dipastikan karena kondisi cuaca dan sudah gelap. Yang jelas kondisi heli dalam keadaan terbakar,” tegasnya.

Oleh karenanya lanju Yudhi, hari ini Kamis, operasi evakuasi kepada para korban akan dijalankan.

Total ada 260 tim gabungan yang sudah menginap di area perbukitan sejak malam.

"Hari ini menuju koordinat yang diberikan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan berdasarkan petunjuk informasi," tandasnya.

Kronologi kejadian

Kejadian bermula helikopter PK-RGH lepas landas dari Bandara Sjamsir Alam di Kabupaten Kotabaru, Kalsel pada pukul 08.46 Wita.

Helikopter rencananya akan menuju Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Seharusnya helikopter tiba di tempat tujuan sekira Pukul 10.14 WIB.

Namun, baru 10 menit mengudara helikopter tiba-tiba hilang kontak dengan Airnav (Perum LPPNP), Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia.

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, I Putu Sudayana membenarkan terkait hilang kontaknya Helikopter PK-RGH.

Pihaknya mendapatkan laporan pukul 12.02 Wita dari Manager Safty Airnav.

"Ada pesawat heli los contak. Areanya di sekitar Menteweh Kabupaten Tanahbumbu, titik terakhir dapat berkomunikasi," katanya, dari Tribuntanahbumbu.com. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemandangan Pilu Korban Helikopter Jatuh di Tanahbumbu, Ada yang Terbakar hingga Terlempar 100 Meter

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved