DPR RI
Yan Mandenas Ditolak Mahasiswa Saat Kunjungan ke UNIPA: Kami Minta Bubarkan DPR Kenapa Datang Kesini
Mahasiswa UNIPA mengelar aksi spontan penolakan terhadap kehadiran Anggota DPR RI Yan Permenas Mandenas di kampus mereka.
TRIBUNSORONG.COM - Solidaritas Mahasiswa Universitas Papua (UNIPA) mengelar aksi spontan penolakan terhadap kehadiran Anggota DPR RI Yan Permenas Mandenas di kampus mereka.
Mandenas dijadwalkan mengisi materi dalam kegiatan bertajuk Pembinaan Ideologi Pancasila yang diselenggarakan di Aula Utama UNIPA, Manokwari, Rabu (24/9/2025).
Baca juga: 3 Warga Tewas karena Miras Oplosan, Pemkab Manokwari Segera Terbitkan Perda Baru
Kehadiran politisi asal Papua itu justru menuai gelombang protes dari sejumlah mahasiswa.
Dalam orasinya, Koordinator Aksi Agus Nahabial dengan tegas menolak kehadiran DPR RI di lingkungan kampus.
Baca juga: Sengkarut Tambang Ilegal di Manokwari, Bupati: Dampaknya Rugikan Rakyat, segera Tertibkan
Ia menilai, penyelenggaraan kegiatan tersebut tidak tepat, apalagi mengingat sejumlah persoalan aspirasi masyarakat Papua yang menurutnya belum ditindaklanjuti oleh wakil rakyat di Senayan.
“Apalagi sampai masuk kampus. Kami kemarin sudah menggelar aksi untuk membubarkan DPR, kenapa dia harus hadir di sini?” ujar Agus.
Ia menyoroti beberapa isu yang menurutnya luput dari perhatian DPR RI, khususnya yang mewakili daerah Papua.
Salah satunya adalah keterlibatannya dalam pengesahan Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) Jilid II yang dinilai tidak sesuai dengan aspirasi mayoritas masyarakat Papua.
“Otsus Jilid II dilanjutkan dengan alasan akan memberikan dampak signifikan. Tapi sampai sekarang, tidak ada perubahan yang dirasakan masyarakat,” katanya.
Baca juga: Tragedi Miras Oplosan Manokwari, Anggota DPRP Aloysius Siep: Perda Miras Mendesak Diberlakukan
Agus juga menyinggung sejumlah persoalan mendasar di Papua yang masih jauh dari harapan, seperti bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Papua selama ini hanya menguntungkan investor luar, tanpa melibatkan Orang Asli Papua (OAP) secara signifikan.
“Ekonomi Papua justru dikuasai oleh pendatang. Begitu juga pendidikan dan kesehatan, sampai saat ini pengelolaannya masih belum jelas,” tegasnya.
Baca juga: Gramedia Sorong Kolaborasi dengan Kalawai Mart Manokwari, Ada Dooprize Diundi Tiap Bulan
Agus juga mempertanyakan alasan kunjungan Yan Mandenas ke Papua Barat, padahal ia merupakan anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Papua, bukan Papua Barat.
“Dia bukan wakil rakyat dari Papua Barat. Kenapa harus datang dan tinjau tambang emas di Sungai Wasirawi? Kami curiga ada kepentingan tertentu di balik kunjungan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, para mahasiswa juga mendesak DPR RI untuk segera mengesahkan Undang-Undang Masyarakat Adat yang hingga kini belum menemui kejelasan.
Baca juga: Kritik Keras Amnesty International terhadap Tindakan Aparat di Sorong dan Manokwari
Meski Yan Mandenas sempat memberikan klarifikasi atas sejumlah tuntutan yang disampaikan, mahasiswa tetap menolak kehadirannya untuk mengisi materi.
Aksi penolakan berlangsung dengan damai namun tegas, di mana para mahasiswa memalang pintu masuk Aula Utama UNIPA.
Baca juga: 3 Siswa SD di Manokwari Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Video Viral di Medsos
Bupati Manokwari beserta sejumlah peserta lainnya tetap mengikuti kegiatan di dalam ruangan.
Sementara itu, hingga kegiatan selesai, Yan Mandenas tidak diizinkan memasuki aula dan tetap berada di luar ruangan. (*)
Warga Jayapura Dikejutkan Penemuan Jasad Pria Membusuk di Depan TPS Holtekamp |
![]() |
---|
Pembangunan Kawasan Industri Perikanan di Kota Sorong: Pemerintah Cari Lokasi Strategis |
![]() |
---|
Sagu Papua Jadi Benteng Terakhir Pangan Lokal di Mata Dunia |
![]() |
---|
Bimtek KKPR di Kabupaten Sorong Integrasikan Aturan Tata Ruang dan Sistem OSS |
![]() |
---|
Ada Taurus, Intip 3 Zodiak Paling Beruntung Besok Kamis 25 September 2025, Happy Terus! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.