Mubes IMEKKO

Kepala Suku Besar IMEKKO Sorong Selatan Yohan Bodory Tepis Tudingan Intervensi dalam Mubes II

Yohan menyatakan, masyarakat adat dari berbagai wilayah mendukung mubes sebagai langkah penting menjaga eksistensi dan kedaulatan adat IMEKKO.

Penulis: Angela Cindy | Editor: Jariyanto
ISTIMEWA
LOKASI MUBES II - Panitia Mubes II Suku Besar IMEKKO bersama panitia lokal memasang meteran listrik di kantor perwakilan percepatan Daerah Otonomi Baru (DOB) IMEKKO di Distrik Inanwatan, Sorong Selatan, Papua Barat Daya, Minggu (12/10/2025). Gedung ini dipersiapkan sebagai lokasi mubes yang dijadwalkan November 2025. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kepala Suku Besar IMEKKO (Inanwatan, Metemani, Kais, Kokoda) Yohan Bodory menepis tudingan adanya intervensi dalam pelaksanaan Mubes II Suku Besar IMEKKO se-Tanah Papua.

Mubes dijadwalkan November 2025 di Distrik Inanwantan, Sorong Selatan, Papua Barat Daya.

Tokoh yang juga Wakil Bupati Sorong Selatan tersebut menegaskan, mubes merupakan keinginan masyarakat adat di Sorong Selatan bersama masyarakat IMEKKO se-Tanah Papua.

"Saya tidak membawa jabatan pemerintahan, kami melaksanakan musyawarah adat untuk membahas masa depan masyarakat IMEKKO dan mempersiapkan pondasi pemekaran wilayah," ucap Yohan kepada TribunSorong.com via telepon, Minggu (12/10/2025). 

Baca juga: Dukungan Adat untuk Program Strategis Nasional: Kepala Suku Imekko Kawal Proyek Prioritas Prabowo

Yohan menyatakan, masyarakat adat dari berbagai wilayah mendukung mubes, sebab sebagai langkah penting menjaga eksistensi dan kedaulatan adat IMEKKO di Tanah Papua

Ketua Forum Indikator Peduli Pembangunan IMEKKO Kabupaten Sorong Selatan Agus Adoy menambahkan, mubes merupakan momentum penting bagi masyarakat adat.

Baca juga: Suku Besar IMEKKO Kabupaten Sorong Deklarasi Dukung Program Prioritas Nasional Presiden Prabowo

Tidak ada paksaan atau intervensi dalam penyelenggaraan, melainkan langkah kolektif masyarakat adat.

"Mari jemput musyawarah ini secara baik. Ini sangat penting guna mempersiapkan pemekaran IMEKKO," ujar Agus.

Ia menyatakan, elemen adat di Sorong Selatan bekerja menyiapkan mubes sejak dua bulan terakhir.

Seluruh masyarakat IMEKKO, baik di kampung maupun perantauan diharapkan bersatu menyukseskan kegiatan.

"Kami mendukung langkah Wakil Bupati Yohan Bodory yang juga diangkat melalui musyawarah adat sebagai Kepala Suku Besar IMEKKO," kata Agus.

Kewenangan Ketua LMHA

Tudingan adanya intervensi pelaksanaan mubes II disampaikan Ketua Forum Komunikasi Masyarakat (Forkom) IMEKKO Bersatu Provinsi Papua Barat Daya Ferry Onim.

Baca juga: Pemekaran DOB di Papua Barat Daya, Imekko dan Raja Ampat Selatan Kantongi Restu Kemendagri

Ia menyatakan, secara mekanisme adat, pelaksanaan mubes merupakan kewenangan Ketua Lembaga Masyarakat Hukum Adat (LMHA) IMEKKO se-Tanah Papua Herman Tom Dedaida yang memimpin sejak mubes I di Inanwatan.

"Ketua LMHA membentuk panitia (mubes I) pada 7 April 2023, diketuai Alex Dedaida dan Ade Randy Koterisa sebagai sekretaris," katanya.

"Yohan Bodory kemudian membentuk panitia tandingan (mubes II) dan mengeklaim diri sebagai kepala suku besar."

Baca juga: Demo di Kantor MRPBD, Minta DOB Imekko segera Hadir: Perjuangan Sudah 20 Tahun

Sumber: TribunSorong
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved