Bencana Banjir Bandang di Nduga
Jembatan Roboh Diterjang Arus Deras, 15 Warga Nduga Hilang di Kali Panpan: Mayoritas Pelajar
Pada Sabtu (1/11/2025) sekitar pukul 17.00 WIT, hujan deras mengguyur wilayah Distrik Dal, Kabupaten Nduga.
Tim dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nduga, Yoas Beon.
Tim bertolak Senin (3/11/2025) dari Pos Kotis Danyonif 733/Masariku, menggunakan dua unit helikopter Bell milik TNI AD.
Kapolres Nduga AKBP Alredo Agustinus Rumbia, mengatakan, tim tiba di Distrik Dal sekitar pukul 11.55 WIT.
Kedatangan tim langsung disambut keluarga korban yang telah berkumpul di lokasi bencana.
"Begitu saya menerima laporan ada 15 warga hilang, saya langsung berkoordinasi dengan Pangkogabwilhan III untuk meminta bantuan TNI agar kami bisa segera menuju lokasi, harus cepat untuk melihat langsung kondisi masyarakat yang terdampak," jelas AKBP Alredo dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com di Jayapura.
Kapolres menjelaskan langkah tanggap darurat ini diambil agar penanganan bencana bisa dilakukan secara efektif tanpa menunggu proses birokrasi yang panjang.
Sebagai bentuk kepedulian, Pemkab Nduga menyerahkan bantuan uang tunai senilai Rp 1 miliar serta bantuan sembako kepada keluarga korban, yang diserahkan langsung oleh plt bupati bersama Forkopimda.
Bantuan terdiri dari beras, gula pasir, kopi, rokok, dan mie instan.
Hingga sekitar pukul 12.40 WIT, tim tanggap darurat kembali ke Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, menggunakan helikopter yang sama dan tiba dengan selamat di Pos Kotis Danyonif 733/Masariku pukul 13.00 WIT.
Kapolres Nduga mengatakan kegiatan ini menjadi bukti sinergi pemerintah daerah, TNI dan Polri dalam memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat.
"Kehadiran kami di lapangan adalah bentuk kepedulian dan komitmen untuk selalu bersama masyarakat, terutama di saat bencana," ujarnya.
Tentang Kampung Dal
Kampung Dal berada di Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.Karena kondisi wilayah pegunungan dan akses terbatas, Kampung Dal memiliki tantangan dalam hal mobilitas, terutama ketika sungai meluap atau jembatan rusak.
Sebagai contoh, sebuah jembatan gantung yang menghubungkan bagian timur dan barat Kampung Dal dibangun untuk mengatasi akses yang sulit.
Jembatan tersebut panjang bentangan sekitar 50 meter, lebar 1,5 meter, dan mampu menahan beban hingga 36 ton--menunjukkan bahwa sebelumnya akses sangat terbatas terutama ketika sungai dalam kondisi tinggi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nasib 15 Korban Hilang Diterjang Banjir saat Seberangi Kali Sepulang Tanding Voli di Nduga Papua
| Pemprov Papua Barat Daya Siapkan Rencana Kerja Terarah, Akan Dipresentasikan ke UEA di Jakarta |
|
|---|
| DPD RI Desak Pemerintah dan Perindo segera Hidupkan Industri Perikanan di Sorong Papua Barat Daya |
|
|---|
| Dubes Uni Emirat Arab untuk Indonesia Kagum Keindahan Alam dan Keramahan Warga Papua Barat Daya |
|
|---|
| Forum Kemitraan Perkuat Sinergi Layanan Kesehatan di Kabupaten Sorog |
|
|---|
| Curhat Warga Dum Barat ke Anggota DPR Kota Sorong Dapil I: Insentif Ketua RT hingga Masalah Sampah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20251104_BANJIR-DI-NDUGA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.