Bencana Banjir Bandang di Nduga
Jembatan Roboh Diterjang Arus Deras, 15 Warga Nduga Hilang di Kali Panpan: Mayoritas Pelajar
Pada Sabtu (1/11/2025) sekitar pukul 17.00 WIT, hujan deras mengguyur wilayah Distrik Dal, Kabupaten Nduga.
TRIBUNSORONG.COM - Pada Sabtu (1/11/2025) sekitar pukul 17.00 WIT, hujan deras mengguyur wilayah Distrik Dal, Kabupaten Nduga.
Hujan deras ini memicu banjir bandang disertai tanah longsor.
Sebanyak 15 orang hilang usai diterjang banjir bandang di Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
14 di antaranya pelajar (tingkat SD, SMP, dan SMA), satu korban orang dewasa.
Para korban warga dari Distrik Dal, Mbua, dan Mbulmuyalma, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Belum diketahui nasib ke-15 korban.
• Tahapan Penyusunan Dokumen Rencana Kontingensi Banjir Kota Sorong, Ada Asistensi BNPB
Hingga Senin (3/11/2025), tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap para korban yang terseret arus sungai.
Kronologi Singkat
Mereka sedang dalam perjalanan pulang ketika melintasi jembatan di Sungai Panpan atau Kali Panpan di Distrik Dal.
Dalam kondisi arus deras dan jembatan yang roboh, 15 orang dilaporkan hilang.
Baca juga: Keluh Kesah Warga di Lokasi Langganan Banjir Kota Sorong Papua Barat Daya
Cuaca buruk dan medan sulit menjadi tantangan utama dalam proses evakuasi dan pencarian korban.
Puluhan Rumah Rusak
Selain 15 korban hilang, banjir dan longsor menyebabkan puluhan rumah dan fasilitas umum juga rusak.
Akses ke lokasi terdampak sangat terbatas, baik jalan darat maupun komunikasi.
Pengungsian dan kebutuhan darurat seperti bahan makanan, selimut, tenda, dan tikar disalurkan oleh pemerintah setempat.
Sebelumnya pada akhir April 2025 sebanyak 5 distrik di Kabupaten Nduga terdampak bencana banjir akibat hujan secara beruntun.
Tercatat 4.053 kepala keluarga terdampak, dan 684 KK di antaranya mengungsi.
Pemkab Nduga Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar
Pemerintah Kabupaten Nduga langsung membentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Alam.
Baca juga: Penanganan Banjir Kota Sorong, Wali Kota Septinus Lobat Blusukan Cek Progres Normalisasi Sungai
Tim dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nduga, Yoas Beon.
Tim bertolak Senin (3/11/2025) dari Pos Kotis Danyonif 733/Masariku, menggunakan dua unit helikopter Bell milik TNI AD.
Kapolres Nduga AKBP Alredo Agustinus Rumbia, mengatakan, tim tiba di Distrik Dal sekitar pukul 11.55 WIT.
Kedatangan tim langsung disambut keluarga korban yang telah berkumpul di lokasi bencana.
"Begitu saya menerima laporan ada 15 warga hilang, saya langsung berkoordinasi dengan Pangkogabwilhan III untuk meminta bantuan TNI agar kami bisa segera menuju lokasi, harus cepat untuk melihat langsung kondisi masyarakat yang terdampak," jelas AKBP Alredo dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com di Jayapura.
Kapolres menjelaskan langkah tanggap darurat ini diambil agar penanganan bencana bisa dilakukan secara efektif tanpa menunggu proses birokrasi yang panjang.
Sebagai bentuk kepedulian, Pemkab Nduga menyerahkan bantuan uang tunai senilai Rp 1 miliar serta bantuan sembako kepada keluarga korban, yang diserahkan langsung oleh plt bupati bersama Forkopimda.
Bantuan terdiri dari beras, gula pasir, kopi, rokok, dan mie instan.
Hingga sekitar pukul 12.40 WIT, tim tanggap darurat kembali ke Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, menggunakan helikopter yang sama dan tiba dengan selamat di Pos Kotis Danyonif 733/Masariku pukul 13.00 WIT.
Kapolres Nduga mengatakan kegiatan ini menjadi bukti sinergi pemerintah daerah, TNI dan Polri dalam memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat.
"Kehadiran kami di lapangan adalah bentuk kepedulian dan komitmen untuk selalu bersama masyarakat, terutama di saat bencana," ujarnya.
Tentang Kampung Dal
Kampung Dal berada di Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.Karena kondisi wilayah pegunungan dan akses terbatas, Kampung Dal memiliki tantangan dalam hal mobilitas, terutama ketika sungai meluap atau jembatan rusak.
Sebagai contoh, sebuah jembatan gantung yang menghubungkan bagian timur dan barat Kampung Dal dibangun untuk mengatasi akses yang sulit.
Jembatan tersebut panjang bentangan sekitar 50 meter, lebar 1,5 meter, dan mampu menahan beban hingga 36 ton--menunjukkan bahwa sebelumnya akses sangat terbatas terutama ketika sungai dalam kondisi tinggi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nasib 15 Korban Hilang Diterjang Banjir saat Seberangi Kali Sepulang Tanding Voli di Nduga Papua
| Pemprov Papua Barat Daya Siapkan Rencana Kerja Terarah, Akan Dipresentasikan ke UEA di Jakarta |
|
|---|
| DPD RI Desak Pemerintah dan Perindo segera Hidupkan Industri Perikanan di Sorong Papua Barat Daya |
|
|---|
| Dubes Uni Emirat Arab untuk Indonesia Kagum Keindahan Alam dan Keramahan Warga Papua Barat Daya |
|
|---|
| Forum Kemitraan Perkuat Sinergi Layanan Kesehatan di Kabupaten Sorog |
|
|---|
| Curhat Warga Dum Barat ke Anggota DPR Kota Sorong Dapil I: Insentif Ketua RT hingga Masalah Sampah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20251104_BANJIR-DI-NDUGA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.